Ini Alasan Jokowi Pilih Fachrul Razi Jadi Menag Meski Bukan Kiai
Nasional

Keputusan Presiden Jokowi untuk memilih Menag dari kalangan militer dikritisi beberapa pihak. Ternyata, inilah alasan mengapa ia memilih Purnawirawan Jendral Fachrul Razi sebagai Menag.

WowKeren - Terpilihnya Purnawirawan Jendral Fachrul Razi menjadi Menteri Agama menimbulkan kekecewaan beberapa pihak. Hal ini karena Fachrul Razi bukanlah berasal dari kalangan kiai seperti biasanya, melainkan dari militer.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menceritakan alasannya menunjuk Fachrul Razi sebagai menteri agama. Menurutnya, mantan wakil panglima TNI periode 1999-2000 itu memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah radikalisme yang saat ini tengah menjadi keresahan publik.

"Kita ingin yang berkaitan dengan radikalisme, yang berkaitan dengan intoleransi itu betul-betul konkret bisa dilakukan oleh Kemenag," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (24/10). Selain itu, Jokowi juga menilai jika Fachrul yang lama di militer memiliki pengalaman di lapangan yang cukup baik untuk mengatasi hal ini.


Jokowi berharap agar nantinya Fachrul Razi mampu mengatasi masalah radikalisme dan intoleransi yang muncul di masyarakat. "Jadi, ke depan kita harapkan Pak Menteri Agama bisa berbicara banyak mengenai yang berkaitan dengan perdamaian, toleransi," kata Jokowi.

Selain mengemban tugas untuk menangkal radikalisme, Jokowi juga berharap Fachrul dapat memperbaiki kualitas pelayanan haji. Jokowi juga mengatakan bahwa dalam sejarahnya, menteri agama sebelumnya juga pernah diisi dari kalangan TNI yakni pada masa Orde Baru. Mereka adalah Letnan Jenderal (Purn) TNI Alamsjah Ratoe Perwiranegara dan Laksamada Muda (Purn) TNI Tarmizi Taher.

Sementara itu, saat ini Presiden Jokowi juga telah memilih Wakil Menteri Agama untuk mendampingi Fachrul Razi dalam menjalankan tugasnya. Ia adalah Zainut Tauhid Sa’adi yang merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jokowi meminta Zainut untuk meningkatkan pendidikan madrasah. Selain itu, ia juga bertugas untuk memberikan arahan untuk pengembangan dakwah yang memberikan ketenangan dan kesejukan hati, bukan saling curiga dan fitnah. Ia juga diberi tugas untuk membangun sinergi antara dunia usaha dan pondok pesantren.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait