Usai Temui PKS, NasDem Mungkin Akan Kritisi Pemerintah Meski Gabung Koalisi
Nasional

Ketua Umum Partai NasDem baru saja menemui Sohibul Imam yang merupakan Presiden PKS. Usai pertemuan tersebut, Surya Paloh mengatakan bahwa ia mungkin akan mengkritisi pemerintah meski gabung koalisi.

WowKeren - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibil Imam baru saja menyambut kedatangan Surya Paloh bersama beberapa kadernya di Partai NasDem pada Rabu (30/10) sore. Keduanya tampak begitu mesra dan saling mendukung satu sama lain.

Dalam pertemuan tersebut, mereka bersepakat untuk memperkuat fungsi checks and balances di DPR. Selain itu, mereka juga sepakat untuk tidak akan memberi tempat untuk separatisme dan radikalisme.

Pertemuan tersebut pun menjadi pertanyaan sejumlah pihak mengenai sikap politik partai NasDem. Usai pertemuan tersebut, Surya Paloh pun menegaskan sikap politiknya.

Ketua Umum Partai NasDem itu pun mengatakan bahwa dirinya akan tetap menjadi koalisi pemerintahan. Namun, meskipun menjadi koalisi pemerintah, Surya Paloh mengatakan bahwa masih ada kemungkinan partainya akan mengkritisi kebijakan pemerintah.


"Bukan masalah ada kemungkinan akan berhadapan dengan pemerintah atau tidak. Seluruh kemungkinan kan ada saja," ujar Paloh saat memberikan keterangan usai bertemu PKS. "Saya kira ada (kemungkinan), kita tak tahu itu kapan. Tapi probability, teori kemungkinan itu, semuanya harus dilakoni dengan pikiran yang sehat dan baik."

Paloh kemudian menjelaskan bahwa dalam negara demokrasi yang sehat dibutuhkan kekuatan penyeimbang dan menjalankan sistem check and balance. Pemerintah yang sehat menurutnya juga harus mampu menerima kritik yang solutif dan membangun. Hal ini karena pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada lagi pihak-pihak yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

"Pemerintah membutuhkan pikiran kritis tapi yang kami sepakati pikiran kritis ini dilandasi oleh niat baik, pikiran yang mengkritisi secara konstruktif," katanya yang dilansir dari Kompas pada Rabu (30/10). "Bukan untuk saling merusak menjatuhkan, tapi dengan semangat membangun."

Surya Paloh kemudian mengatakan bahwa hal tersebut dibutuhkan oleh masyarakat sebagai proses pendidikan poliitk. "Nah itu sebetulnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan kami percaya itu memberikan sumbangsih bagi satu proses pendidikan politik yang ada di negeri ini," tuturnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait