Selain melakukan renovasi di sejumlah titik Stadion Gelora Bung Tomo, Pemerintah Kota Surabaya akan membangun akses jalan ke tempat tersebut sebagai syarat yang direkomendasikan.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 31 Oktober 2019 - 12:02 WIB
WowKeren - Pengumuman bahwa Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 Tahun 2021 disambut suka cita oleh publik. Kabarnya, Surabaya akan menjadi salah satu venue untuk acara bergengsi tersebut.
Untuk menggelar pertandingan internasional, salah satu rekomendasi yang dikeluarkan oleh PSSI dan FIFA adalah harus tersedia akses jalan. Untuk itu, Pemerintah Surabaya akan membangun akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo.
"Saat ini, tiga akses jalan menuju GBT yang dipersiapkan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu (30/10). "Meliputi akses dari Gendong, kemudian Pakal, Benowo serta fly over yang mengarah ke Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) hingga ke GBT."
Ia menuturkan bahwa jalan dari fly over Teluk Lamong masuk ke JLLB menuju GBT harus melewati beberapa persil yang harus dibebaskan. Sementara itu, akses dari Gendong sampai jalan tol sudah dilebarkan, namun kemudian menyempit setelah GBT.
Adapun pelaksanaan pekerjaan pelebaran akan dilakukan di tahun 2020. "Posisinya nanti, mulai tol sampai rel kereta sudah dibebaskan semua," lanjut Eri.
Tak hanya membangun akses jalan, Pemkot Surabaya juga akan melakukan renovasi pada GBT. Perbaikan akan dilakukan pada sejumlah titik. "Kita cat semua. Kemudian, dibetulkan screen yang copot, pavingnya di tata, pintu masuknya. Setiap sisi ada perbaikan," jelas Eri.
Rencananya, Pemkot akan membuatkan toilet untuk setiap pintu masuk. Selain itu untuk memastikan agar penonton bisa menikmati pertandingan dengan nyaman, nantinya akan ada lampu di setiap tempat duduk penonton. Pemkot ingin menghadirkan standar internasional untuk sejumlah fasilitas.
"Perbaikan juga dilakukan di ruang ganti, ruang pemain disediakan jacuzzi dan ada sauna," kata Eri. "Ruang ganti dan loker berstandar internasional, termasuk kamar mandi, toilet dan urinoirnya."
Tak cukup sampai di situ, Pemkot juga rencananya akan membangun lapangan pendukung. "Saya belum mendapatkan informasi, nantinya dibangun satu atau dua lapangan di situ, karena ada ukuran standarnya," ujar Eri.
(wk/zodi)
