Mahfud MD Ungkap Dugaan Alasan Menag Fachrul Usulkan Larangan Cadar
Instagram/mohmahfudmd
Nasional

Wacana Menag Fachrul Razi untuk melarang pemakaian cadar dan celana cingkrang di kalangan PNS menimbulkan kontroversi. Belakangan sang menteri pun sudah berusaha meredam tensi yang terjadi.

WowKeren - Wacana larangan pemakaian cadar atau niqab dan celana cingkrang di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi perdebatan panas. Banyak pihak menilai wacana yang dilemparkan Menteri Agama Fachrul Razi itu sudah melanggar hak privasi seseorang.

Belakangan Fachrul pun berusaha meredam tensi yang terjadi akibat pernyataannya tersebut. Selain meminta maaf, Fachrul pun menegaskan bahwa pihaknya belum benar-benar melarang dan baru sekadar mengkaji wacana tersebut.

Namun demikian, publik tampaknya masih penasaran dengan alasan di balik wacana tersebut. Oleh karena itulah, ketika hadir di program televisi "Indonesia Lawyers Club", Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun diberi pertanyaan serupa.

Acara itu sendiri mengangkat tema Radikalisme, dan Mahfud menjadi salah satu narasumber yang diundang. Pada kesempatan itu, Mahfud pun menyampaikan pendapatnya perihal larangan tersebut.

Awalnya Mahfud mengaku tidak tahu-menahu alasan di balik wacana yang disampaikan Fachrul tersebut. "Ya saya tidak tahu, (yang tahu) Menag," ujar Mahfud di acara yang tayang pada Selasa (5/11) kemarin.


Namun demikian, ia mengaku tak mempersoalkan pilihan busana masing-masing orang. Menurutnya apakah seseorang hendak bercadar atau menggunakan celana cingkrang merupakan kebebasan dan hak setiap insan.

"Kalau saya kan tidak mempersoalkan itu (gaya busana)," kata Mahfud, seperti dilansir dari laman Tribun Makassar, Kamis (7/11). "Saya mempersoalkan, orang mau bercelana cingkrang atau bercadar, menurut saya itu hak dia masing-masing."

Kendati demikian, Mahfud kembali menegaskan bahwa pilihan busana yang dipakai tak bisa dan tidak boleh digunakan untuk mengukur kadar keimanan seseorang. "Tetapi tidak boleh kalau mengatakan tidak pakai (celana) cingkrang atau tidak pakai cadar itu kafir. Tapi kalau Anda mau pakai (cadar dan celana cingkrang), pakai saja," jelasnya.

Lebih lanjut, Mahfud pun mengungkapkan dugaan alasan di balik pernyataan kontroversial rekan sejawatnya itu. Menurut Mahfud, pernyataan Fachrul masih berkaitan dengan latar belakang sang menteri yang pernah menjadi tentara.

Menurutnya tentara memang biasa memiliki lebih banyak informasi dibandingkan kaum sipil. Oleh karena itu ia menduga informasi "tambahan" inilah yang membuat Fachrul berpikir untuk melarang pemakaian cadar serta celana cingkrang.

"Kalau Menag mungkin punya sumber lain, karena beliau latar belakangnya memang tentara," paparnya. "Biasanya tentara banyak sumbernya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait