Ojol Dilarang Masuk Mapolda Jatim Menyusul Kasus Bom Bunuh Diri di Medan
Nasional

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, pihaknya membatasi ojek online hingga di gerbang depan Mapolda sebagai bentuk antisipasi semata.

WowKeren - Ledakan bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada hari ini (13/11) mengejutkan banyak pihak. Akibat bom bunuh diri ini, pihak kepolisian memperketat pengamanan di sejumlah daerah.

Polda Jawa Timur misalnya, memperketat pengaman dan melarang ojek online (ojol) untuk masuk. Diketahui, pelaku bom bunuh diri di Medan tersebut kedapatan mengenakan jaket atribut ojol.

"Polda Jawa Timur melarang-melarang kegiatan-kegiatan, bukan mendiskriminasi, tidak," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim, Surabaya. "Tetapi untuk mengantisipasi bahwa ojol ini ojek online apapun juga bentuknya kita melarang masuk ke Polda Jawa Timur."

Menurut Barung, pihaknya membatasi ojol hingga di gerbang depan Mapolda. Pelarangan ojol ini disebut Barung sebagai bentuk antisipasi semata.

"Jadi kalau ada sesuatu misalnya Go-send kemudian juga Go-food itu diambil di penjagaan di depan," ungkap Barung.


Selain itu, setiap orang yang mendatangi Mapolda Jatim juga diperiksa dengan ketat. Mereka diminta untuk melepas jaket hingga helm yang digunakan.

"Setiap mereka yang masuk di penjagaan Polda Jawa Timur, ini dibuka jaketnya," terang Barung. "Jaket dibuka untuk mengantisipasi apa hal yang dibawanya."

Barung menjelaskan bahwa pengamanan semacam ini telah diterapkan sejak setahun lalu, setelah peristiwa bom di gereja Surabaya terjadi. Namun, penjagaan di Mapolda Jatim ditambah dan diperketat menyusul ledakan bom di Medan.

"Kami tegaskan bahwa Jawa Timur sudah mengantisipasi ini sudah setahun yang lalu," ungkap Barung. "Dan penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut tentang kejadian di Medan."

Di sisi lain, pihak kepolisian telah mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh pihak kepolisian, pelaku merupakan pria berusia 24 tahun yang bernama Rabbial Muslim Nasution. Ia tercatat merupakan warga Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait