Pengangkatan 7 orang staf khusus untuk Presiden Joko Widodo menuai pro kontra. Ketua Umum Partai NasDem menilai bahwa stafsus Jokowi seperti profesi magang.
- Zodiak Yanuarita
- Minggu, 24 November 2019 - 15:46 WIB
WowKeren - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh ikut menanggapi soal pengangkatan 7 orang staf khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Paloh menganggap bahwa ketujuh orang tersebut bak orang yang tengah magang.
Menurutnya, pengangkatan stafsus tersebut seperti halnya pelatihan. Hal itu disampaikan olehnya saat ditemui di JX Internasional, Surabaya, Sabtu (23/11).
"Paling tidak ini (pengangkatan stafsus milenial) adalah katakanlah pelatihan," kata Paloh. Di sekolah, di kampus namanya magang, kita kenal itu, diberikan kesempatan."
Ia juga menilai bahwa pengangkatan tersebut membuktikan pemerintahan di era Jokowi ini benar-benar memperhatikan untuk mempersiapkan generasi muda. "Betul-betul mempersiapkan transformasi regenerasi ya ini saya pikir gambarannya, dipersiapkan sedemikian," lanjut Paloh.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menilai bahwa dengan adanya 7 stafsus tersebut maka akan memancing anak muda lainnya untuk diakomodasi ke posisi penting. "Kami lihat kaum muda ini bisa jadi keputusan yang akomodatif bagi kaum muda lainnya," katanya di Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Jokowi sendiri mengatakan bahwa tujuan dirinya mengangkat 7 orang stafsus dari kalangan milenial itu adalah untuk menjadi teman diskusi. Ia berharap agar ketujuh orang tersebut membantunya selama lima tahun pemerintahan ke depan. Sebab, ia yakin bahwa generasi milenial mampu memberikan gagasan yang kreatif dan out of the box demi masa depan bangsa.
"Ketujuh anak muda ini jadi teman diskusi saya," kata Jokowi." Mingguan, bulanan yang out of the box dan saya yakin dengan gagasan segar, kreatif untuk bangun bangsa ini."
(wk/zodi)
