Ruben Onsu membeberkan suatu cara untuk membuat Betrand Peto nyaman. Ia juga mengungkap bahwa Betrand adalah sosok remaja yang sebenarnya sulit tersenyum.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 29 November 2019 - 11:19 WIB
WowKeren - Kedekatan Betrand Peto pada Sarwendah sering disalahartikan publik. Sebut saja saat Betrand meminum ASI Wendah yang menimbulkan kontroversi.
Terkait hal tersebut, Ruben Onsu bingung dengan pemikiran publik soal Betrand. "Saya cuma mau bilang orang bahagia salah, orang kena musibah dibilang apes. Kami memilih diam," kata Ruben belum lama ini.
Kali ini melalui postingan Instagram pada Jumat (29/11), Ruben membagikan video saat Betrand bercerita di depannya dan Wendah. Dengan membiarkan Betrand bebas bercerita, Ruben dan Wendah bisa memahami kemauan sang putra. Bukan hanya itu, Ruben juga menegaskan komunikasi Betrand yang mulai memasuki usia remaja sangatlah penting.
"Ini salah satu bagaimana kami mendengarkan semua yg dia ingin ceritakan kan, kami selalu lakukan ini krn untuk tau lebih jauh anak ini, krn moment seperti ini saat nya dia cerita masa lalu nya atau sinyo bisa cerita apa yg dia kerjakan di sekolah," tulis Ruben. "Kami menganggap ini hal penting untuk dia bisa bebas bercerita kepada kami untuk melatih anak ini terbuka dan tak berjarak jika ada sesuatu yg dia rasa kurang nyaman dari apa yg dia lihat atau dia alami tanpa di sebelah kami nanti. Mengingat putra kami sudah beranjak remaja jadi komunikasi kami harus rutin dan lebih banyak lagi guna untuk kami lebih detail tau setiap jika ada perubahan anak kami."
Ruben mengungkap perlu banyak penyesuaian antara dirinya dan Wendah untuk memahami Betrand. Terlebih saat menjadi putra angkatnya Betrand sudah berusia 14 tahun, yang sudah memasuki usia remaja.
"Kami perlu banyak waktu untuk bisa mengubah anak ini," sambung Ruben. "Saat ini jika ada perubahan baik yg bisa di lihat itu pun perlu cara untuk mengubah nya, krn pertemuan kami belum sampai 1 tahun dan kami bertemu saat anak ini usia nya sudah 14 tahun dimana pola anak ini sudah jadi, jadi kami perlu waktu untuk dia bisa menjadi lebih baik lagi."
Ruben mengungkap bahwa Betrand adalah sosok remaja yang susah tersenyum. Dengan sikap Betrand itu, membuat Ruben dan Wendah harus banyak belajar lagi soal pola asuh.
"Untuk membuat anak ini tersenyum atau tertawa sangatlah susah," tambah Ruben. "Itu yg saya bilang pola yg sudah terbentuk dan kami mencoba pola kami supaya bisa dia rubah tp itupun hrs di kasih penjelasan krn sinyo bukan anak2 lagi, jd alasan yv tepat dan di terima pikiran nya pasti dia rubah."
Ruben mengakui bahwa mengasuh dan membesarkan remaja 14 tahun seperti Betrand penuh tantangan. Terlebih, kedua putri kandungnya, Thalia dan Thania masih kecil. Alhasil, Ruben dan Wendah menerapkan pola asuh Betrand yang berbeda dengan kedua putri kecil mereka.
"Untuk mereka yg berfikiran negatif semoga bisa mengerti hal ini, krn tidak mudah menjadi kami saat ini," lanjut Ruben. "Krn saat saya focus di 2 putri saya yg masih kecil, tiba2 Tuhan kirim putra untuk kami dan kami hrs lompat belajar untuk menjadi orang tua anak usia 14 tahun, jika ada kekurangan itulah kami yg masih belajar melakukan yg terbaik untuk anak2 kami."
(wk/tria)
