Bukan Kapolda Metro Jaya, Kapolri Justru Pilih Sosok Ini Jadi Kabareskrim
Nasional

Kapolri Idham Azis akhirnya menentukan pilihan perihal sosok pengisi jabatan Kabareskrim Mabes Polri. Namun bukannya Kapolda Metro Jaya, seperti yang diduga banyak pihak, ternyata Idham justru memilih sosok ini.

WowKeren - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis masih memiliki PR untuk memilih sosok Kabareskrim Mabes Polri. Sebab, seperti diketahui, posisi tersebut masih belum dihuni siapapun usai Idham "naik pangkat" menjadi Kapolri.

Kemarin (5/12) nama calon Kabareskrim sempat ramai dibicarakan, apalagi usai Idham memberikan sinyal kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono. Pasalnya dalam sebuah sambutannya, yang turut pula disaksikan Gatot Eddy, Idham mengaku Gatot bakal segera dimutasi ke Mabes Polri.

"Pak Gatot ini, belum setahun sudah bisa melaksanakan kegiatan ini," puji Idham, merujuk pada prestasi Gatot Eddy yang sanggup memberikan terobosan dan inovasi di Polda Metro Jaya, Kamis (5/12). "Dia sudah pantas lah Pak Gatot ini ke Mabes Polri."

Namun Gatot Eddy seolah menjadi korban pemberian harapan palsu alias PHP. Sebab Idham ternyata telah memilih sosok lain sebagai Kabareskrim, yakni Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo.


Hal ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019. Surat telegram itu diteken oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Eko Indra Heri.

Perihal telegram itu pun dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono. "Sebagai penyegaran dalam organisasi," jelas Argo singkat, ketika ditanya alasan Listyo dimutasi ke Kabareskrim, Jumat (6/12).

Sebelumnya nama Listyo memang sempat digadang-gadang akan menjadi Kabareskrim. Selain Listyo, ada dua nama lain yang disebut-sebut berpotensi menjadi Kabareskrim, seperti Gatot Eddy dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Terpilihnya Kabareskrim baru tentu diikuti dengan sejumlah tanggung jawab. Salah satunya adalah menyelesaikan utang kasus yang masih mangkrak di korps bhayangkara. Termasuk diantaranya pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait