Elektabilitas Putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming yang berada di posisi dua menurut hasil survei Median akan jadi pertimbangan PDIP dalam Pemilihan Calon Wali Kota Solo.
- Ruth Meliana
- Selasa, 17 Desember 2019 - 10:07 WIB
WowKeren - Gibran Rakabuming telah memutuskan untuk terus maju dalam Pemilihan Calon Wali Kota Solo (Pilwalkot) di Pilkada 2020 mendatang. Putra Presiden Joko Widodo dipastikan akan mendaftar sebagai calon wali kota melalui jalur partai PDIP setelah menyerahkan formulir pendaftaran pada Kamis (12/12) lalu.
Baru-baru ini Lembagai Survei Median telah merilis hasil penelitian mereka terkait elektabilitas Pilwalkot Solo. Mereka menyebut jika Gibran menempati posisi kedua soal elektabilitas.
Hasil penelitian Lembaga Survei Median tersebut lantas menjadi salah satu pertimbangan bagi PDIP dalam menentukan calon yang akan mereka usung di Pilwalkot Solo. Walau begitu, pihak PDIP tetap menekankan jika penelitian tersebut tidak mempengaruhi keputusan mereka sepenuhnya dalam menentukan calon yang akan diusung.
"Iya (jadi pertimbangan). Itu salah satu alat untuk membuat ukuran," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, Senin (16/12). "Tapi saya kasih tahu, bahwa yang namanya survei itu bersifat dinamis."
Bambang yang merupakan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini menyebutkan jika hasil survei tidak mutlak dan sering bisa berubah sewaktu-waktu. Menurutnya, perubahan hasil survei terjadi berdasarkan gerakan-gerakan yang dilakukan para bakal calon.
"Dia bergerak dari waktu ke waktu atas dasar aksi yang dilakukan dari para calon atau para paslon yang bersangkutan mereka bergerak," jelas Bambang. "Berdialektika bahkan dari dialektika itu pasti muncul dinamika."
"Dalam dinamika tersebut bisa muncul romantika, nah kalau romantikanya nanti kemudian menjadi romantika yang bisa membangun sebuah euforia, wah itu luar biasa," sambungnya. "Ini praktis sebetulnya belum ada pergerakan signifikan, ini masih berupa tabungan kegiatan yang lain."
Lembaga Survei Median ini melibatkan 800 orang responden dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Mereka memilih sampel secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender. Survei ini telah dilakukan pada 3 Desember hingga 9 Desember lalu.
(wk/lian)
