Klarifikasi Polrestabes Surabaya Soal Keluarga yang Diusir Dari Pos Polisi Saat Berteduh
Nasional

Postingan di Facebook yang menceritakan soal polisi yang mengusir sebuah keluarga saat berteduh dari hujan menjadi viral di media sosial. Pihak Polrestabes Surabaya pun memberikan klarifikasi berikut.

WowKeren - Sebuah keluarga diusir oleh petugas kepolisian di Surabaya, Jawa Timur saat sedang berteduh di pos pengamanan (pospam) sempat menjadi viral di media sosial. Kisah ini diunggah oleh akun bernama Kojin Tok di Facebook.

Dalam unggahan tersebut, Kojin Tok menceritakan kisahnya bersama keluarganya yang tengah kehujanan. Mereka pun memutuskan untuk berteduh di salah satu pos polisi. Namun, sang polisi yang awalnya pergi justru setelah kembali malah mengusir keluarga tersebut.

"Numpang tanya lor, tadi sy d perjalanan kena hujan, sedang kan ank sy msh kecil, tpi d pos penjagaan sini ada polisi sy d srh masuk karna ada anak sy yg msh kecil, trs polisi itu pergi, stlh agak lama, ada polisi ini datang bawa mobil patroli," tulisnya di Facebook. "Dan sy lngsng d usir suruh pergi dlm keadaan hujan, ank sy msh kecil. apakah itu pantas kah seorng polisi kyk gitu. Kata nya mengayomi dan melindungi masyarakat. Posisi, d depan BG junctian. Bubutan sby."

Sontak saja, postingan tersebut lantas menjadi sorotan warganet. Menanggapi kabar tersebut Humas Polrestabes Surabaya Ipda Umam pun turut memberikan klarifikasinya.


Menurut Umam, narasi yang menyebutkan terdapat anggota polisi yang mengusir satu keluarga ketika sedang berteduh tersebut tidaklah benar. Namun, ia membenarkan bahwa ada dua anggota polisi yang mendatangi pos pengamanan (pospam) tersebut.

"Itu lokasinya di pos pengamanan BG Junction wilayah Polsek Bubutan, dan terjadi kemarin Sabtu," kata Umam dilansir Kompas, Minggu (22/12).Kedua anggota polisi yang dimaksudkan tersebut, menurut Umam, datang ke pos PAM tersebut tidak berniat mengusir keluarga yang sedang berteduh itu, melainkan untuk memperbaiki atap yang bocor.

Facebook/Anjar Wati

Hingga berita ini dibuat, Senin (23/12) postingan tersebut sudah dihapus oleh akun Kojin Tok. Namun, sebuah foto dan video yang beredar di Facebook menyatakan jika baik keluarga tersebut maupun pihak polisi Polrestabes Surabaya telah berdamai dan tidak ada lagi salah paham.

"Sehubungan dengan viralnya postingan pribadi yang di unggah oleh akun Kojin Tok pada hari sabtu ( 22/12/2019)," ujar akun Anjar Wati sembari menyertakan video dan foto. "Humas Polrestabes Surabaya bersama Kapolsek Bubutan dengan sigap dan gerak cepat dapat menemukan tempat tinggal akun Kojin tok dan menyelesaikan kesalah fahaman yang terjadi."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait