ICW Sebut KPK Mau Balas Dendam Susul Cari Jubir Baru, Kok Bisa?
Nasional

Pimpinan KPK periode 2019-2023 berencana untuk mencari juru bicara baru bagi lembaga antirasuah itu. Menanggapi hal tersebut, ICW pun mengungkapkan kecurigaannya seperti berikut.

WowKeren - Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dilantik pada Jumat (20/12) pekan lalu. Usai dilantik, program pertama pun siap mereka lakukan. Yang ternyata bukan berkaitan langsung dengan kasus rasuah, tetapi justru berhubungan dengan internal KPK.

Dilansir dari Kumparan, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyatakan pihaknya akan mencari juru bicara baru untuk lembaganya. Seperti diketahui, selama ini posisi jubir KPK diisi oleh Febri Diansyah. "Mengisi posisi jubir yang selama ini diperankan Kabiro Humas," kata Nawawi, Minggu (21/12), merujuk pada Febri yang merangkap jabatan.

Lebih lanjut, Waket KPK Nurul Ghufron menyebut pihaknya akan mengadakan lelang terbuka untuk posisi jubir. "Rencananya (lelang terbuka) secepatnya supaya kemudian cepat diisi. Kami harapkan tidak lebih dari pertengahan Januari 2020 kita sampaikan secara terbuka," kata Ghufron, dilansir Republika.

Indonesia Corruption Watch (ICW) pun mengaku curiga terhadap rencana pimpinan KPK mencari jubir baru. ICW bahkan menilai langkah itu sebagai upaya balas dendam pimpinan baru KPK terhadap figur tertentu.


"Kita curiga bahwa kebijakan ini adalah langkah balas dendam dari lima pimpinan KPK," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, Selasa (24/12). "Terhadap figur tertentu di KPK."

Kecurigaannya ini berdasarkan dua alasan. Pertama, pencarian jubir baru bukanlah hal mendesak. Yang kedua, ICW menilai kinerja Febri sebagai jubir sudah cukup baik. Kedua alasan itu membuat ICW menilai pencarian jubir baru bukanlah hal yang mendesak untuk dilakukan.

"Jika dua persoalan itu menghasilkan kesimpulan bahwa pencarian juru bicara KPK tidak mendesak dan kinerja juru bicara KPK saat ini sudah baik," tutur Kurnia. "Lalu apa motif dibalik kebijakan lima pimpinan KPK ini?"

Bahkan ICW terang-terangan menyatakan langkah ini seakan mengonfirmasi soal keraguan publik akan kinerja pimpinan baru KPK. "Lambat laun keraguan publik itu terkonfirmasi dengan kinerja mereka," pungkas Kurnia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait