Foto-foto kedua tersangka penyerang Novel Baswedan justru membuat banyak warganet salah fokus. Pasalnya, di salah satu kantong celana tersangka, terdapat benda berbentuk kotak.
- Bertilia Puteri
- Senin, 30 Desember 2019 - 07:26 WIB
WowKeren - Dua anggota Polri aktif yang menjadi tersangka kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan telah ditangkap. Kedua tersangka berinisial RM dan RB tersebut dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 14.26 WIB.
Namun, foto-foto kedua tersangka tersebut justru membuat banyak warganet salah fokus. Pasalnya, terdapat benda kotak di kantong celana bagian depan salah satu tersangka.
Salah satu warganet yang menyoroti benda kotak tersebut adalah akun Twitter @do_ra_dong. "Netizen +62 memang T.O.P dan cerdas2, dikasih foto ini langsung ngarah matanya ke saku celana tersangka kedua (belakang). Positif thinking aja, mungkin itu tisu basah," cuit akun tersebut pada Sabtu (28/12).
Foto tersebut pun menuai berbagai komentar dari warganet lain. Banyak yang menebak-nebak isi kantong celana tersangka tersebut.
"Bknx seseorg yg lg diperiksa atw sdh berstatus tahanan harus steril dr semua benda2 pribadi???" komentar akun @03**yr. "Klo melihat tebalnya mungkin marlboro atau lucky? Tp yg pasti bukan bold," timpal akun @Sy***an. "Udah lah.. itu cuma dodol mubarok dari Kudus," tambah akun @Zo***08.
Menanggapi sorotan tersebut, pihak kepolisian pun buka suara. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengaku pihaknya tidak terlalu memperhatikan hal tersebut.
"Enggak memperhatikan," ujar Argo dilansir detikcom, Minggu (29/12). "Pakai sepatu apa sandal nanti saya tanyakan dulu."
Sementara itu, kedua tersangka sebelumnya ditangkap di Cimanggis, Depok, pada Kamis (26/12) malam. Pihak Novel sendiri telah menanggapi penangkapan tersangka penyerangan ini.
Menurut tim advokasi Novel, masih ada dalang yang berkuasa di balik 2 pelaku penyerangan yang baru saja diungkap Polri itu. Mereka pun meminta agar kepolisian mengungkap aktor intelektual di balik teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.
(wk/Bert)
