Pangeran Charles Disebut Bakal Susah Naik Takhta Gara-Gara Camilla, Ini Sebabnya
Getty Images
Selebriti

Selama ini mayoritas rakyat Inggris jauh lebih setuju apabila pasangan Duke dan Duchess of Cambridge (William dan Kate Middleton) yang naik takhta menggantikan Ratu Elizabeth dibandingkan Charles.

WowKeren - Ratu Elizabeth II memang santer disebut-sebut belum mau turun dari takhtanya. Ratu Elizabeth sendiri tercatat telah memerintah sejak tahun 1952 silam. Hal ini berarti bahwa sang Ratu sudah menjabat selama hampir 67 tahun, yang membuatnya menjadi pemimpin Kerajaan Inggris dengan periode terlama.

Pewaris takhta Ratu Elizabeth, yakni Pangeran Charles selaku putra sulungnya pun sudah menginjak usia 71 tahun. Akan tetapi, hingga kini belum ada tanda-tanda kapan sang Ratu mewariskan takhtanya pada sang putra. Bahkan, tak sedikit yang berpendapat jika sang Ratu tampaknya ingin langsung memberikan takhta pada cucunya, Pangeran William.

Terkait topik ini, rupanya mayoritas rakyat Inggris disebut-sebut lebih setuju apabila pasangan Duke dan Duchess of Cambridge (William dan Kate Middleton) yang langsung naik takhta dan melompati Charles. Bukan tanpa alasan, rupanya Camilla menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi hal tersebut.

Diketahui, kehidupan rumah tangga Pangeran Charles memang sudah menjadi konsumsi publik sejak lama. Jika sebelumnya putra sulung Ratu Elizabeth II ini dielu-elukan menjadi Raja berikutnya saat menikah dengan Putri Diana, maka kini publik justru berpikir sebaliknya.

Semenjak skandal perselingkuhannya dengan Camilla mencuat dan perceraiannya dengan Diana, publik seakan tak lagi menaruh hormat pada Pangeran Charles. Pasalnya, jika Charles naik takhta, maka Camilla otomatis akan menjadi Ratu. Oleh karena itu, sebagian besar justru mendukung agar William yang mengampu takhta berikutnya dari Ratu Elizabeth II.


Dilansir Express.co.uk pada Selasa (31/12), Clarence House sebenarnya sudah mengumumkan bahwa sang Duchess of Cornwall, Camilla, tak akan mendapatkan gelar Ratu jika Pangeran Charles naik takhta. Disebutkan bahwa Camilla akan menyandang gelar Princess Consort jika Charles menjadi Raja Inggris.

Akan tetapi, banyak yang menduga jika nantinya Camilla tetap menyandang titel sebagai Queen Consort. Hal inilah yang membuat publik enggan "menjagokan" Charles naik takhta menggantikan sang Ratu.

Berdasarkan voting yang dilakukan oleh Express.co.uk, sekitar 61% warga Inggris menolak Charles naik takhta karena tak mau Camilla menjadi Ratu mereka. 35% warga lain memilih setuju, sedangkan 4% sisanya mengaku abstain (tidak memihak).

"Aku tidak ingin Camilla menjadi Ratu, itulah kenapa aku ingin Cambridges (William dan Kate) yang menjadi Raja dan Ratu selanjutnya," ujar salah satu warga. "Aku lebih suka kalau takhta itu langsung jatuh pada Duke dan Duchess of Cambridge," sahut lainnya. "Camilla sudah mendapatkan segalanya sejak dia melukai Diana, tapi tidak dengan menjadi Ratu," pungkas lainnya.

Di sisi lain, belum lama ini beredar rumor bahwa sang Ratu akan turun takhta pada tahun 2021 mendatang. Dan jika sat itu tiba, maka ia akan menyerahkan gelar Raja pada Pangeran Charles selaku pewaris takhta di urutan pertama. Namun hingga kini pihak Istana sendiri belum memberikan konfirmasi apapun.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait