Akun Twitter @kirekswasta menganalisa kasus hukum Medina Zein yang penuh kejanggalan diantaranya penentuan hukuman rehabilitasi tanpa proses persidangan hingga pemilihan lokasi rehab.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 08 Januari 2020 - 12:19 WIB
WowKeren - Medina Zein sudah ditetapkan menjalani rehabilitasi mulai 3 Januari lalu. Ia diwajibkan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Lemdikpol, Pasar Jumat, Jakarta Selatan
Medina sebelumnya terbukti menggunakan narkoba jenis amfetamin dan metafetamin. Polisi menyebut Medina bisa menjalani rehab kurang dari tiga bulan namun tergantung pada kondisinya.
Namun disaat sedang menjalani rehabilitasi, Medina kembali diterpa isu miring. Akun Twitter @kirekswasta membongkar sejumlah kejanggalan dalam kasus Medina.
"Bau amis kasus Medina Zein. Thread banget. Jadi sebenernya kasus ini syarat banget bau gak enak yang ditangkap dari sisi logika dan fakta hukum sama sekali gak masuk akal, terutama ketika ada keputusan rehab tanpa persidangan. Pelan-pelan gue ceritain keanehannya ya #PenjarakanMedinaZein," kata akun @kirekswasta. "Jika mengacu pada Peraturan Bersama diatas, apakah melakukan rehabilitasi pada seorang yang terbukti menggunakan narkoba bisa dilakukan di Lemdikpol??? Mau jadi Polwan Pak @DivHumas_Polri @INFOBNN @KemenkesRI. Sebenernya dengan menempatkan Medina Zein ke rehabilitasi adalah hal aneh karena belum ada persidangan atau bisa disebut putusan dari @DivHumas_Polri saja, dan jika menggunakan sandaran hukumnya adalah Peraturan Bersama MA, BNN, Kementerian dll diatas, kenapa di Lemdikpol?? Kembali ke leptop terkait amisnya rehab Medina Zein, barbuknya adalah 5gram sekian dan itu golongan 1 menurut SEMA 04 tahun 2010 (foto kiri) Jika barbuk jumlahnya melewati ambang SEMA, maka berdasar Peraturan Bersama maka rehabnya ke RUTAN @DivHumas_Polri @INFOBNN"
"Kemudian kalo kita ingat kenapa Medina ditangkap Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Sabtu, 28 Desember 2019. Penangkapan itu berdasarkan pengembangan kasus yang menjerat kakak ibarnya, Ibra Azhari sepekan sebelumnya. Mafia bukan??," kata @kirekswasta. "Gue cuma mau bilang gini sebelum gue lanjut: Kasus Medina ini bukan sekedar artis ketangkep karena nyabu, ada satu hal yang sangat besar dibalik ini semua dan bau amisnya udah kecium sejak dia direhab."
Akun @kirekswasta juga membahas soal pendapatan Medina yang mencapai Rp4,5 miliar per bulan. "Dan yang publik harus tahu, Medina Zein ini fenboinya banyak sekali maklum masuk ke kelompok hijrah artis. Yang pasti ni orang duitnya banyak banget, milyaran bukan cuma recehan kek elu elu pada wkwkwkw," kata akun tersebut.
Sejumlah netter tak urung kembali membahas soal uang pelicin demi meringankan hukuman Medina. "Ya the power of duit lah kaya yng gatau aja di Indonesia tercinta ini gimana," kata chtntan. "Bener juga sih. Si jefri aja kemaren sampai sidang dulu kan, baru bisa rehab. Hmmm hmmm," kata matchatiramisu17.
(wk/riaw)
