Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menilai bahwa dengan menjalin kerja sama dengan Netflix, maka talenta sineas Indonesia bisa lebih ditingkatkan lagi kapasitasnya.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 09 Januari 2020 - 15:33 WIB
WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim menggandeng Netflix untuk melakukan kerja sama resmi. Nadiem ingin agar produksi perfilman Indonesia lebih dikenal di kancah internasional.
"Partnership yang kita luncurkan hari ini adalah step awal," kata Nadiem di kantornya, Kamis (9/1). "Yang memiliki fokus menunjukkan betapa hebatnya sineas Indonesia di kancah dunia."
Nadiem menilai bahwa dengan menjalin kerja sama dengan Netflix, maka talenta sineas Indonesia bisa lebih ditingkatkan lagi kapasitasnya. Netflix, dikatakannya, adalah sebuah platform yang amat diperlukan untuk mengenalkan kebudayaan dan industri perfilman RI ke kancah internasional.
"Ini bisa memamerkan budaya Indonesia, industri perfilman Indonesia," terang Nadiem. "Dibutuhkan platform distribusi seperti Netflix."
"Harapan saya, Indonesia bisa menjadi tempat syuting paling laku di dunia," terang Nadiem. "Ini kita memang harus kolaborasi."
Sementara itu bagi Netflix sendiri, Indonesia merupakan negara market industri penting di Asia. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Netflix's Managing Director for Asia Pacific Kuek Yu-Chuang. Oleh sebab itu, Netflix telah membuat konten film yang asli Indonesia.
"Dengan itu kami membuat konten film Netflix original Indonesia yakni Night Comes for Us," tutur Kuek dilansir CNBC Indonesia, Kamis (9/1). "Sekarang juga film-film Indonesia seperti Filosofi Kopi, Kuntilanak, bisa ditonton di Netflix."
Dalam kerja sama ini, Netflix akan melakukan pelatihan untuk 15 penulis naskah terpilih. Para penulis naskah ini akan dikirim ke Hollywood. Nadiem ingin agar kerja sama bisa mendatangkan keuntungan bagi Indonesia dan menjadikan negeri ini sebagai tempat syuting populer.
"Sebagai kegiatan awal kami akan membawa scripwriter handal dari Indonesia ke Hollywood untuk belajar membuat film original yang bagus," jelas Kuek. "Selanjutnya dengan Kemendikbud, kami akan membuat pelatihan penulisan naskah untuk kepentingan pertelevisian dan film di Indonesia."
(wk/zodi)
