Belasan Ribu Orang Terinfeksi, Ini Fakta Terbaru Wabah Virus Corona
EPA-EFE/Wu Hong
Dunia

Wabah virus novel Corona (n-Cov) terus menarik perhatian khalayak luas, apalagi setelah WHO menetapkan status darurat global atas insiden ini. Kekinian tercatat lebih dari 11 ribu orang terinfeksi n-Cov.

WowKeren - Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas Tiongkok terus memperbarui data soal akibat yang ditimbulkan dari wabah virus Corona. Yang terbaru, pemerintah Tiongkok melaporkan sebanyak lebih dari 250 orang di negeri Tirai Bambu itu meninggal akibat terinfeksi virus Corona.

Dalam keterangan resminya, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengaku menerima 46 laporan kematian baru akibat terkena virus yang menyerang sistem pernapasan itu. Kebanyakan dari mereka pun diketahui berasal dari Provinsi Hubei, daerah yang disebut-sebut menjadi asal virus mematikan itu.

Mengerikannya lagi, jumlah pasien yang dikonfirmasi terinfeksi virus Corona di Tiongkok pun meningkat tajam. Usai dilaporkan hampir menyentuh angka sepuluh ribu pasien, informasi terbaru menyebut ada setidaknya 11.791 orang yang dikonfirmasi mengidap virus Corona.

"Jumlah orang yang terinfeksi meningkat (sebanyak) 2.102 orang, membuat angka totalnya menembus 11.971 (pasien)," ujar otoritas dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, dilansir dari AFP, Sabtu (1/2).


Jumlah ini pun membuat sejumlah pihak makin terkejut lantaran pemerintah sudah sedaya-upaya mengusahakan agar virus tak makin menyebar. Partai Komunis Tiongkok pun menyatakan penyesalannya dan menyatakan otoritas lokal memang bertindak terlalu lamban dalam mengantisipasi virus yang ada.

Di luar Tiongkok, WHO melaporkan setidaknya ada 21 negara yang telah mengonfirmasi pasien terinfeksi virus novel Corona (n-Cov). Pesatnya kecepatan penularan serta semakin banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan membuat WHO menetapkan status darurat global atas wabah mematikan ini.

"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di Cina," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Namun apa yang tengah berlangsung di dunia."

Tedros menyebut pihaknya sangat menyoroti peluang virus yang masih "berkerabat dekat" dengan SARS dan MERS itu menyasar negara dengan sistem kesehatan lemah. Virus ini pun, imbuh Tedros, merupakan wabah tak terduga yang harus diberantas dengan cara "tak terduga" pula, walau ia tak memberi keterangan lebih lanjut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait