Ditangkap di Bogor dan Dibawa ke Surabaya, Ini Sosok Wanita yang Hina Walkot Risma 'Kodok Betina'
Nasional

Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, penghina Wali Kota Risma tersebut ditangkap tanpa perlawanan di kediamannya di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/1) malam.

WowKeren - Warganet yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan sebutan "Kodok Betina" telah berhasil diamankan polisi. Pelaku ditangkap di kediamannya di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/1) malam.

Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, pelaku ditangkap tanpa perlawanan. "Iya benar. Pelaku kami tangkap di rumahnya di Bogor Jumat malam, tanpa perlawanan," terang Sandi dilansir CNN Indonesia pada Minggu (2/2).

Identitas pelaku rupanya identik dengan nama yang digunakannya di media sosial Facebook. Pelaku tersebut merupakan seorang wanita.

"Pelakunya seorang perempuan," jelas Sandi. "Identitasnya identik ya, tapi kami masih kembangkan lagi nanti."

Wanita yang ditangkap di Bogor tersebut kini telah ditahan di Mapolrestabes Surabaya. Polisi pun kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. "Saat ini pelaku sudah berada di Surabaya dalam artian ditahan di Mapolrestabes Surabaya," terang Sandi.

Sementara itu, kabar ini telah dibenarkan oleh Ketua RW lingkungan tempat tinggal pelaku, Komar Saleh. "Ditangkapnya Jumat malam. Malam itu juga langsung dibawa ke Surabaya," tutur Komar dilansir detikcom.


Menurut Komar, pelaku sehari-harinya membuka usaha warung di rumahnya. Pelaku juga dikenal sebagai sosok yang mau bersosialisasi denga warga sekitar, dan aktif pada momen-momen tertentu.

"Tergantung, kalau seperti arisan warga, dia memang enggak ikut," ungkap Komar. "Tapi kemarin Maulid kemarin dia nyumbang kemasan OK OCE."

Pelaku sendiri tinggal di rumah tersebut bersama suami dan anaknya yang masih balita. Menurut Komar, polisi telah mengawasi kediaman pelaku sejak 3 hari sebelum penangkapan.

"Tiga hari sebelumnya itu sudah ada (polisi)," pungkas Komar. "Mantau dari pos sekuriti. Saya pikir kok sekuriti ganti."

Sebelumnya, pihak Pemprov Surabaya memang melaporkan unggahan pelaku yang berisi hinaan kepada Risma tersebut ke polisi. Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, pihaknya melaporkan hal tersebut karena ada desakan dari masyarakat yang merasa resah atas postingan tak terpuji itu.

"Inisiatif ini diambil karena melihat keresahan di masyarakat," ujar Febri, dikutip detikcom. "Baik melalui media sosial, maupun menghubungi langsung jajaran Pemkot Surabaya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru