Kaget Dihina Warganet, Walkot Risma: Salah Apa Saya Kok Harus Disebut Kodok?
Nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tak terima diejek sebagai 'kodok' oleh warganet yang rupanya seorang ibu rumah tangga asal Bogor, Jawa Barat, tersebut.

WowKeren - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diketahui telah memidanakan warganet yang menghinanya dengan sebutan "kodok betina" di media sosial. Risma mengaku tak terima diejek sebagai "kodok" oleh warganet yang rupanya seorang ibu rumah tangga asal Bogor, Jawa Barat.

Menurut Risma, ejekan tersebut sama dengan merendahkan kedua orangtuanya. Sang Wali Kota pun tidak terima orangtuanya direndahkan.

"Sebetulnya alasan saya melaporkan itu yang pertama terus terang itu pribadi saya, karena saya kalau (diejek) kodok berarti orangtua saya kodok," tutur Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada Rabu (5/2). "Saya tidak ingin orang tua saya direndahkan."

Lebih lanjut, Risma mengaku sempat kaget kala mengetahui dirinya dihina di media sosial. Risma pun mempertanyakan kesalahan apa yang pernah ia perbuat hingga mendapat hinaan dengan sebutan kodok.

"Makanya saya juga kaget, salah apa saya kok saya harus disebut kodok. Padahal dan ini ada juga akun yang mengikuti juga menyebut saya kodok," jelas Risma. "Kalau seandainya anak kita cucu kita disebut kodok itu bagaimana."


Selain itu, Risma juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah diolok sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Risma diejek sebagai TKW karena sering turun ke jalan untuk membersihkan jalur pedestrian atau selokan.

Terkait hal tersebut, Risma menyebut bahwa bukan dirinya saja yang diejek, melainkan martabat TKW juga direndahkan. Seharusnya, tutur Risma, hal tersebut tidak perlu diucapkan karena bisa melukai banyak pihak.

"Saya bahkan kalau di jalan melihat orang membersihkan got, terus membersihkan sungai yang ada kotoran manusia, saya berfikir dia belum tentu lebih tinggi derajatnya dengan saya di mata Tuhan," pungkas Risma. Meski demikian, Risma mengaku telah memaafkan orang yang menghinanya.

Menurut Risma, dirinya wajib memaafkan penghinanya yang bernama Zikria tersebut. Pasalnya, sang pelaku sudah menulis surat dan mengakui kesalahannya. Risma pun menegaskan bahwa Tuhan saja selalu membuka minta maaf untuk umatnya, sehingga manusia patut mengkuti teladannya.

"Yang bersangkutan sudah meminta maaf, maka saya juga wajib memaafkan, karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yang salah," pungkas politisi PDIP tersebut. "Oleh karena itu saya juga akan mencoba untuk berbuat baik."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait