Pemerintah Turki Peringatkan Tiongkok: Etnis Uighur Bukan Teroris
Getty Images
Dunia

Pemerintah Turki baru-baru ini telah memberikan peringatan mereka terhadap Tiongkok agar tidak menganggap etnis minoritas Muslim Uighur sebagai teroris.

WowKeren - Pemerintah Turki baru-baru ini memberikan peringatannya terhadap Tiongkok terkait etnis minoritas Muslim Uighur. Peringatan ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam pertemuan di Jerman.

Pertemuan tersebut bertajuk Konferensi Keamanan Munich yang diadakan pada Sabtu (15/2). Dalam pertemuan tersebut, Menlu Cavusoglu berbicara kepada Menlu Wang dan meminta Tiongkok untuk tidak menganggap semua etnis Muslim Uighur sebagai teroris.

"Apakah Turki, Turki Uighur, Han China, Buddha, atau Kristen," kata Cavusoglu kepada wartawan di Jerman, Minggu (16/2). "Tidak benar memanggil semua Turki Uighur teroris hanya karena satu atau dua teroris berasal dari kelompok etnis tertentu."

"Turki Uighur adalah warga negara Tiongkok sehingga keinginan kami adalah agar warga Uighur menggunakan semua hak mereka sebagai warga negara kelas satu," sambungnya dalam komentar yang disiarkan televisi seperti dikutip dari AFP. "Ini adalah harapan kami."


Selain itu, Cavusoglu juga mengkritik pernyataan skeptis Beijing atas hubungan antara Turki dan Uighur dengan berkeras mereka memiliki ikatan etnis, agama, budaya dan sejarah. Meski demikian, Cavusoglu menegaskan jika pihaknya tidak ingin memanfaatkan permasalahan tersebut sebagai alat politik untuk melawan Beijing seperti negara-negara lainnya.

Pernyataan yang dilontarkan Cavusoglu ini terkesan berhati-hati dan jauh berbeda dari komentar juru bicara kementerian luar negeri Turki pada awal Februari lalu. Kala itu, jubir Kemenlu Turki menggambarkan perlakukan Tiongkok terhadap Uighur sangat memalukan bagi kemanusiaan.

Sebelumnya, pada Desember lalu dunia dikejutkan dengan pernyataan dari pemain sepak bola Arsenal yakni Mesut Ozil. Gelandang asal Jerman keturunan Turki tersebut berkicau di akun Twitternya dan mengutuk tindakan Tiongkok terhadap Uighur.

Sontak Ozil langsung mendapatkan kecaman dari Beijing. Sementara itu, para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seolah senada dengan Ozil dengan meyakini jika Tiongkok telah menahan jutaan Muslim di kamp-kamp wilayah Xinjiang barat dimana lokasi ini menjadi tempat tinggal sebagian besar etnis Uighur yang merupakan minoritas Muslim terbesar.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait