Daniel Mananta dan Ashraf Sinclair dikenal cukup dekat satu sama lain. Semasa hidup, Ashraf pernah menceritakan pengorbanan yang sukses mengejutkan Daniel.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 20 Februari 2020 - 11:37 WIB
WowKeren - Daniel Mananta bisa dibilang merupakan salah satu teman yang begitu terpukul atas kepergian Ashraf Sinclair pada Selasa (18/2) lalu. Ia bahkan pertama kali mengunggah video di Instagram TV miliknya untuk menceritakan sosok suami Bunga Citra Lestari tersebut.
Apabila Ashraf lebih dikenal sebagai seorang aktor, Daniel lantas menceritakan sisi lain sang sahabat yang tak banyak orang tahu. Almarhum Ashraf rupanya sempat menjadi salah satu investor perusahaan 500 Startups. Namun, Ashraf telah memutuskan untuk berhenti.
"Gue inget banget di sebuah acara, gue ngobrol sama Ashraf dan gue bilang 'Bro, gimana Bro? How's life sebagai entrepreneur di 500 Startups?' Dan dia bilang 'Gue udah enggak di situ lagi'," cerita Daniel. "Gue cukup kaget kan. 'Wow, kenapa? Kok bisa?' Di bilang 'It's a lot of pressure, emang sebagai Startup, investor, dan lain lain itu pasti pressure-nya kenceng banget dan makan waktu yang sangat banyak juga."
Namun di balik alasan tersebut, Ashraf rupanya ingin menyediakan waktu lebih banyak untuk keluarga. Kepada Daniel, Ashraf mengatakan apabila dirinya lebih ingin menjadi suami yang baik untuk BCL. Ashraf juga ingin menjadi papa yang hebat untuk sang putra, Noah.
"Yang membuat dia cabut sebenernya gara-gara dia bilang dia pengin memprioritaskan waktu dia untuk ke sesuatu yang lebih penting gitu," ungkap Daniel. "(Ashraf berkata)'Ya udah itu bagian dari identitas gue, gue pengin move on dan sekarang ini gue kayak lebih pengin fokus di identitas gue sebagai seorang ayah dan identitas gue sebagai seorang suami.'"
Jawaban Ashraf sukses membuat Daniel kaget. Menurut Daniel, hal itu tentu bukan keputusan yang mudah mengingat karier gemilang Ashraf sebagai investor. Ashraf rupanya tak ingin identitasnya sebagai aktor dan investor lebih dikenal dibandingkan dirinya yang seorang suami serta ayah.
"'Jangan sampe apa yang kita lakuin itu adalah identitas kita. Apa kerjaan kita itu, kita jadiin identitas,'" kata Ashraf kepada Daniel kala itu.
"Itu yang Ashraf ngomong sama gue dan gue inget sampai sekarang," tutup Daniel. "Gue ngerasa kayak hebat banget karena itu butuh keberanian untuk let go akan sesuatu, mungkin kenyamanan dia di sebuah perusahaan yang sangat besar dan sangat di-respect."
(wk/nere)
