Imbas Virus Corona Buat Pihak Travel Siap Lakukan PHK Massal, Benarkah?
Nasional

Wabah virus corona (COVID-19) membuat industri pariwisata menjadi tekor terutama bagi travel agent. Adanya hal ini tentunya membuat pegawai terancam menghadapi PHK.

WowKeren - Dampak penyebaran virus corona di Indonesia memukul industri pariwisata terutama travel agent. Akibatnya, ancaman PHK mulai menghantui para pegawai travel agent.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno menjelaskan dampak penurunan penjualan karena virus corona berdampak pada operasional perusahaan. Hal ini membuat banyak perusahaan per awal Maret ini tak lagi beroperasi secara penuh.

Sistem shift pegawai pun tak lagi diberlakukan, ujung-ujungnya ada travel agent melakukan efisiensi dan mempertimbangkan PHK. "Dari teman teman udah mulai bilang untuk langkah efisiensi, tidak ada jam lembur lagi," katanya dilansir CNBC Indonesia, Rabu (4/3).

Adapula perusahaan yang meliburkan karyawannya selama seminggu secara bergantian. Artinya, jatah kerja pegawai dipangkas jadi separuh.

"Jadi masuknya seminggu-seminggu, karyawannya masuknya separuh-separuh," paparnya. "Kemudian sudah tidak ada rekrutmen karyawan baru, itu mulai terjadi."


"Tadinya mereka buka dua shift, itu nggak ada. Otomatis dengan nggak ada shift malam nggak kerja kan mereka," sambungnya. "Kemudian seminggu kerja seminggu libur. Jadi gaji per bulan hanya bayar separuh nih."

Untuk itu, ia berharap agar ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelamatkan industri travel agent Indonesia. Jika tidak maka industri travel agent kian babak belur.

"Dalam satu bulan ini tidak ada penghasilan travel agent," keluhnya. "Semua penumpang refund, cancel, nggak ada pemasukan. Sementara uang sewa kantor, sewa ruangan, gaji pegawai, pajak, BPJS kan tetap harus jalan."

Sekedar informasi, penurunan sektor wisata saat ini telah mencapai 60 persen sepanjang Januari hingga Maret 2020. Di samping itu, banyak calon turis yang sebelumnya memesan tiket, memilih melakukan pembatalan.

"Pembatalan perjalanan baik yang ke luar negeri maupun di dalam negeri sudah 80 persen ya," kata Pauline. "Bisa lebih juga dalam waktu dekat."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait