Okupansi Anjlok Imbas Corona, Puluhan Pengusaha Vila di Bali PHK Karyawan
Nasional

Ketua Bali Villa Association (BVA) Chapter Badung Putu Gede Hendrawan menjelaskan bahwa pengusaha vila yang paling terdampak adalah wilayah Bali Selatan seperti Jimbaran dan Nusa Dua.

WowKeren - Merebaknya wabah corona membuat tingkat kunjungan wisata di Bali menurun drastis. Adanya peringatan perjalanan atau travel warning serta penghentian rute penerbangan tertentu membuat okupansi vila anjlok.

Hal ini membuat puluhan pengusaha vila di Bali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada para karyawannya. Ketua Bali Villa Association (BVA) Chapter Badung Putu Gede Hendrawan mengatakan bahwa berkurangnya kunjungan wisatawan khususnya dari Tiongkok berpengaruh besar pada okupansi vila di Pulau Dewata.

"Kawan-kawan pengusaha vila yang memiliki unit besar," kata Hendrawan, Selasa (3/3). "Bermain di wisatawan grup asal Cina sangat terpengaruh dengan kondisi ini."

Ia menjelaskan bahwa sektor yang paling terdampak adalah wilayah Bali Selatan seperti Jimbaran dan Nusa Dua. Ia menuturkan bahwa secara keseluruhan anggota BVA Chapter Badung mencapai 150, yang mana sebagian besar berada di wilayah Bali Selatan tersebut.


"Kalau vila, dampak serius (virus corona) sangat dirasakan kawan-kawan di Bali Selatan," lanjut Hendrawan. "Vila dengan unit besar banyak di sana."

Adapun tingkat penurunan okupansi vila dikatakannya mencapai 30 persen. Hal ini membuat pengusaha vila besar dengan estimasi sekitar 100 karyawan memutuskan untuk merumahkan karyawan mereka. Hal itu perlu dilakukan hingga situasi kembali normal. Tidak menutup kemungkinan, para karyawan tersebut akan dipekerjakan kembali jika situasi mulai terkendali.

Sedangkan untuk unit vila dengan estimasi karyawan 50 orang, ia memperkirakan masih bisa bertahan. Untuk selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. Sementara itu untuk vilanya sendiri, ia memperkirakan bisa bertahan hingga 6 bulan ke depan.

"Sedangkan unit vila dengan jumlah karyawan 50 orang ke bawah, masih bisa bertahan diperkirakan hingga Maret 2020. Untuk April, kami masih akan lihat kembali kondisinya," imbuh dia. "Kalau di vila tempat saya, kebetulan masih bisa bertahan sampai enam bulan ke depan, semoga saja teman BVA lain juga sama."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait