Sebelumnya diketahui bahwa Revina VT telah melaporkan Dedy Susanto atas pelecehan yang dialami banyak korban. Namun, Revina bukan salah satu dari 2 wanita yang dilaporkan tersebut.
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 11 Maret 2020 - 12:12 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, publik digegerkan dengan pernyataan selebgram Revina VT mengenai sosok Dedy Susanto. Tak hanya lisensi Psikolog-nya yang diragukan, Dedy disebut telah melecehkan sejumlah pasiennya. Satu per satu "korban" Dedy pun bermunculan, salah satunya selebgram Mimi Peri.
Revina pun telah melaporkan Dedy dan mendapat banyak dukungan dari sejumlah rekan artis, seperti Vanessa Angel. Dedy sendiri mengaku siap membuktikan tudingan yang disebutnya tidak benar itu. Usai lama tak terlihat mengambil tindakan apapun, Dedy kembali muncul dengan surat laporan yang dibagikan akun gosip Lambe Turah.
Dalam potret surat yang dibagikan tersebut, tertulis nama Dedy Susanto melaporkan 2 wanita bernama Indah dan Meirin ke SPKT Polda Metro Jaya. Dedy memperkarakan dua wanita tersebut atas pencemaran nama baik melalui media dan memanipulasi data elektronik. Dedy mengaku mengalami kerugian imateril sehingga memutuskan melapor pada 21 Februari lalu.
Dedy Susanto juga telah menuliskan klarifikasi mengenai dua sosok yang dilaporkannya. Meirin sebelumnya mendadak mengakui bahwa chat mesum Deddy tidak benar melalui Instagram. Karena dituding meng-hack akun Meirin, Deddy memintanya untuk memberikan klarifikasi melalui video. Namun. video yang dikirimkan Meirin ternyata milik seorang wanita asal Kamboja.
Kendati demikian, Dedy tetap saja difitnah sebagai dalang yang menyunting video tersebut. Oleh sebab itu, Dedy melaporkan Meirin untuk mengungkap kebenaran. Dedy juga melaporkan Indah, seorang psikolog yang meneruskan cerita "fitnah" tentang Dedy di televisi.
"Awalnya saya berusaha ikhlas tidak melapor, karena saya sering ajarin orang untuk ikhlas masa saya tidak ikhlas," tutup Dedy. "Namun kalian menghancurkan nama baik saya sudah keterlaluan, sehingga akhirnya saya memilih ikhlas untuk membawa kalian masuk ke ranah hukum."
(wk/nere)
