Jokowi Ungkap Pasien Corona yang Meninggal di Indonesia Bertambah Jadi 2 Orang
Nasional

Menurut Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi penyebaran virus corona (Covid-19) yang kini telah berstatus pandemi tersebut.

WowKeren - Presiden Joko Widodo mengonfirmasi adanya tambahan satu pasien corona yang meninggal dunia di Indonesia. Dengan demikian, total ada 34 orang yang positif terjangkit virus corona dan 2 yang meninggal dunia per Kamis (12/3) kemarin.

"Per tanggal 12 Maret, di Indonesia 34 kasus telah terkonfirmasi," terang Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (13/3) hari ini. "Dan 2 pasien meninggal dunia."

Menurut Jokowi, pemerintah terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi penyebaran virus corona yang kini telah berstatus pandemi tersebut. "Langkah-langkah serius telah kita ambil, di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, sebelumnya seorang pasien pria berusia 59 tahun yang dirawat di RSUD dr Moewardi (RSDM) Surakarta (Solo) Jawa Tengah meninggal dunia pada Rabu (11/3). Pasien tersebut dipastikan positif terjangkit virus corona setelah meninggal dunia.


"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," terang Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dilansir Kompas.com pada Jumat (13/3). Meski demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Selain itu, Yuri juga masih belum memastikan berapa jumlah pasien yang positif terjangkit corona dan tengah dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta. "Saya tidak monitor, cuma itu saja yang saya lihat positif," jelas Yuri.

Kini, Dinas Kesehatan Surakarta juga masih melakukan tracking riwayat perjalanan pasien meninggal tersebut. Selain itu, orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan mendiang pasien tersebut juga ditelusuri.

"Artinya juga harus kita tracking ke mana saja serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum," pungkas Yuri. "Ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo."

Sebelumnya, pasien corona yang pertama meninggal dunia di Indonesia adalah seorang warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Pasien kasus 25 yang meninggal di Bali itu disebut telah memiliki sejumlah penyakit lain sebelum dinyatakan positif corona, seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan paru obstruksi menahun.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait