Pemprov Jatim Tetap Gelar Salat Jumat di Tengah Wabah Corona
Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memutuskan untuk tetap menggelar kegiatan Salat Jumat pada hari ini (20/3). Keputusan tersebut diambil usai menggelar rapat dengan sejumlah organisasi massa Islam.

WowKeren - Wabah virus corona yang masuk ke Indonesia membuat pemerintah dan sejumlah kalangan melakukan tindak pencegahan untuk mengurangi korban terinfeksi. Pasalnya, jumlah pasien corona di Indonesia hingga Kamis (19/3) tercatat sebanyak 309 kasus dengan 25 diantaranya meninggal dunia.

Akibat jumlah pasien yang terus meningkat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan sejumlah fatwa. Dalam Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 dimana yang menjelaskan bahwa umat Islam dilarang menyelenggarakan salat berjamaah, terutama di wilayah tertentu yang darurat pandemi virus Corona.

Sayangnya, keputusan berbeda diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Pemprov Jatim justru tetap melaksanakan salat Jumat yang digelar pada hari ini (20/3).

Keputusan tersebut diambil setelah Pemprov menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi massa Islam seperti MUI Jatim, PW Nahdlatul Ulama Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, dan sejumlah perwakilan masjid. Rapat tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.


"Kita sepakati setiap jemaah yang ingin ke masjid harus membekali diri melakukan upaya cuci tangan dengan sempurna," kata Sekretaris Umum MUI Jatim, Ainul Yaqin, Kamis (19/3). "Melakukan pembersihan dengan hand sanitizer dan datang ke masjid dengan menyiapkan penutup mulut dan hidung."

Ainul kemudian melanjutkan bahwa dampak dari virus corona tak bisa dipandang sebelah mata. Karena itu, seluruh umat muslim sebisa mungkin diminta untuk mencegah bahaya itu tanpa mengurangi kekhusyukan beribadah.

Para jemaah yang ingin ke masjid harus memastikan dirinya dalam keadaan sehat dan bersih. Karena setiap jemaah mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dirinya dan juga menjaga orang lain.

“Melakukan pembersihan dengan hand sanitizer dan datang ke masjid dengan menyiapkan penutup mulut dan hidung,” paparnya. "Karena itu lah salah satu solusi yang utama adalah bagaimana setiap orang yang besok akan melaksanakan ibadah, masing-masing menyadari bahwa dirinya mempunyai potensi agen pengedar bahaya."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait