Imbas wabah virus corona yang telah menjadi pandemi, Maudy Ayunda menceritakan jika dirinya turut 'panic buying' dengan memborong berbagai hal tak terduga. Apa saja?
- Ruth Meliana
- Sabtu, 21 Maret 2020 - 22:13 WIB
WowKeren - Maudy Ayunda baru-baru ini mengungkapkan situasi panik yang melanda Amerika Serikat akibat terdampak wabah virus corona (COVID-19). Maudy yang berkuliah di Standford University, California ini turut merasakan dampak virus corona di lingkungan sekitarnya.
Pemeran film "Habibie & Ainun 3" ini berusaha mengikuti arahan pemerintah AS dengan melakukan isolasi mandiri. Ia menceritakan jika kepanikan akibat virus corona di sekitarnya semakin meningkat saat ada orang di lingkungan kampusnya yang positif terinfeksi covid-19.
Dalam situasi darurat ini, Maudy mengaku jika dirinya sempat memborong berbagai hal. Bukannya memborong masker atau hand sanitizer yang marak terjadi di Indonesia, ia justru membeli berbagai macam jenis sambal di sebuah restoran Indonesia di Los Angeles.
"Aku sempat ke restoran Indonesia di LA. Sempat beli sambal belacan, sambal terasi," kata Maudy Ayunda dalam siaran langsung di akun VLive, Sabtu (21/3). "Aku lupa nama sambalnya tapi aku beli macam-macam sambal gitu."
Maudy mengatakan banyak toko dan restoran di AS yang telah terpaksa ditutup lantaran wabah corona. Akibatnya, seluruh pesanan hanya bisa dilayani melalui pesan antar saja.
"Aku kemarin ke supermarket Jepang gitu. Di situ tempatnya oke kalau mau stok makanan karena di situ banyak makanan Asia," ujar perempuan lulusan Universitas Oxford. "Aku stok nasi, telor. Jadi yang seru aku juga bisa stok kayak frozen udon."
Selain itu, Maudy juga menceritakan jika pembatasan yang dilakukan pemerintah cukup membuatnya tidak leluasa keluar dari tempat kosnya. "Seluruh California diperintahkan di rumah aja dan nggak boleh keluar kalau bukan keperluan penting seperti belanja, olahraga masih boleh asal kita masih menjaga," kata Maudy.
Selama bertahan di tempat tinggalnya, Maudy mengaku sesekali keluar untuk mencari bahan makanan. Ia juga merasa heran dengan masyarakat California saat keluar dari tempatnya.
Pasalnya, warga disana justru menunjukkan kepanikan dengan mengumpulkan toilet paper. "Di sini bentuk kepanikan ngumpulin toilet paper, di sini enggak bisa banget ditemuin," pungkasnya.
(wk/lian)
