Startup AS Buat Cincin 'Ajaib' yang Bisa Deteksi Gejala Corona
Dunia

Perusahaan startup Amerika Serikat (AS) Oura berupaya memerangi penyebaran global virus corona dengan membuat cincin yang dapat mendeteksi tanda-tanda fisiologis awal yang menunjukkan timbulnya virus corona.

WowKeren - Virus corona telah menjadi momok yang mengerikan bagi seluruh orang di dunia. Berbagai upaya dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Seperti perusahaan startup bernama Oura yang berupaya untuk memerangi penyebaran global virus corona. Caranya adalah dengan membuat cincin yang dapat mendeteksi tanda-tanda fisiologis awal yang menunjukkan timbulnya virus corona. Cincin tersebut dikembangkan bersama dengan University of California San Francisco (UCSF).

Cincin tersebut bakal digunakan untuk melacak suhu tubuh pengguna secara terus-menerus, serta pola tidur, detak jantung, dan tingkat aktivitas mereka. Demam adalah gejala umum dan awal yang dapat menunjukkan Covid-19 dan pembacaan suhu tubuh yang terus diperbarui dapat mendeteksi demam sangat dini.

Namun, informasi yang dihasilkan tersebut tak cukup untuk mengonfirmasi kasus Covid-19. Penelitian tersebut pun dilakukan untuk menentukan apakah kisaran bacaan trek cincin Oura yang diambil bersama-sama dan dengan sinyal lain berguna dalam beberapa jenis upaya deteksi dini seseorang terinveksi virus corona.

Beberapa waktu lalu, CEO Finnish Petri Hollmen yang memakai cincin Oura kemudian terdeteksi bahwa suhu tubuhnya 1 derajat lebih tinggi dibandingkan suhu normal. Kendati demikian, Hollmen merasa bahwa dirinya sehat tapi saat dites ia positif terinfeksi corona.


"Tanpa alat ini memberitahu kepada saya, saya hanya berpikir bahwa saya lelah karena anjing saya membangunkan saya dua kali pada malam hari," tutur Hollmen.

Peneliti UCSF, Ashley Mason, berhipotesis bahwa cincin Oura dapat mengantisipasi onset Covid-19 sebanyak dua hingga tiga hari sebelum timbulnya gejala yang lebih jelas, seperti batuk. Kemampuan untuk mendeteksi keberadaan virus pada seseorang secara dini merupakan kunci upaya penahanan global.

Makin awal seorang responden garis depan didiagnosis, makin kecil kemungkinan mereka mengekspos kolega mereka atau orang lain yang mereka kerjakan dalam jarak dekat.

Saat ini 2.000 cincin Oura telah didistribusikan kepada para pekerja di UCSF Medical Center dan Rumah Sakit Umum Zuckerberg di San Francisco. "Ini akan membantu orang untuk mengkarantina diri lebih cepat, mendapatkan perawatan lebih cepat," kata Dr Ashley Mason, Asisten Profesor Psikiatri UCSF dilansir dari Ubergizmo, Rabu (25/3).

Namun, cincin tersebut akan diproduksi massal hingga mencakup populasi pengguna umum Oura, yang berarti lebih dari 150.000 pengguna global dapat ikut serta untuk berpartisipasi dan menambah kumpulan informasi yang tersedia secara keseluruhan dengan bacaan cincin mereka dan survei gejala harian. "Untuk pengguna Oura yang ada, ini adalah cara yang relatif rendah untuk berkontribusi pada upaya global untuk memerangi pandemi tanpa meninggalkan rumah," katanya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru