Wali Kota Moskow, Sergei Soyanin, menuturkan bahwa lansia yang berusia lebih dari 65 tahun harus mematuhi aturan tersebut untuk tempo 26 Maret hingga 14 April mendatang.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 25 Maret 2020 - 15:44 WIB
WowKeren - Rusia menjadi salah satu negara di Eropa yang turut terpapar virus corona (COVID-19). Hingga Rabu (25/3), pemerintah Rusia melaporkan ada sekitar 495 kasus positif corona, dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 22 orang, serta 1 korban meninggal dunia.
Salah satu daerah yang paling banyak terdampak virus corona adalah Moskow, mengingat kota tersebut memang menjadi ibu kota Rusia. Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Moskow pun melakukan sejumlah langkah antisipasi dan menerapkan beberapa kebijakan.
Salah satunya adalah kebijakan social distancing serta self-quarantine, yang utamanya harus diikuti oleh para lansia. Wali Kota Moskow, Sergei Soyanin, mengatakan lansia yang berada di kota tersebut untuk tetap berada di dalam rumah agar tak terinfeksi virus corona. Selain tinggal di rumah, para lansia juga bisa tinggal sementara di daerah pedesaan.
Sergei Soyanin menuturkan bahwa lansia yang berusia lebih dari 65 tahun harus mematuhi aturan tersebut untuk tempo 26 Maret hingga 14 April. Bahkan demi membuat para lansia mematuhi aturan ini, pemerintah Moskow berjanji akan memberikan kompensasi sebesar 4000 rubel atau sekitar Rp826 ribu.
"Anda mungkin tidak suka dan keberatan dengan aturan ini, tapi percayalah jika ini dilakukan karena pemerintah peduli dengan kondisi Anda," ujar Sergei Sobyanin dalam rekaman video yang dirilis melalui situs resminya.
Lebih lanjut, Sobyanin juga memastikan warga tetap diperbolehkan untuk keluar rumah dengan terlebih dahulu mendaftarkan nomor telepon yang bisa dihubungi. "Anda masih bisa pergi ke toko atau apotek hanya jika sangat diperlukan. Hal terbaik untuk dilakukan dengan pergi ke dacha (rumah di pedesaan) atau keluar rumah saat cuaca hangat," ujarnya menambahkan.
Diketahui, mayoritas penduduk Moskow memang terdiri dari lansia. Moskow sendiri menjadi daerah terpadat di negara Rusia dengan total populasi sebanyak 10,381,222 jiwa. Dengan padatnya populasi ini, sudah tentu kemungkinan tertular virus corona akan lebih mudah, terlebih untuk para lansia yang daya tahan tubuhnya jauh lebih rentan.
(wk/luth)
