Peneliti Inggris Sebut Ada Puluhan Ribu Kasus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia
Getty Images
Nasional

Dalam artikelnya, media internasional The Guardian menilai jika Indonesia cenderung lambat mengambil langkah dalam mendeteksi kasus corona. Kasus pertama baru dilaporkan pada awal Maret.

WowKeren - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan saban hari. Hingga Kamis (26/3) tercatat ada sebanyak 893 orang yang positif corona dengan penambahan 103 kasus positif baru.

Namun, data itu rupanya menjadi sorotan media internasional. Tingginya rasio kematian akibat corona dinilai bisa jadi disebabkan karena masih banyak kasus yang belum terdeteksi.

The Guardian misalnya. Media tersebut menyoroti langkah pemerintah RI yang dianggap kurang cepat dalam menangani wabah tersebut. Menurut media tersebut, di saat negara-negara Asia Tenggara sudah mendeteksi kasus corona sejak bulan Februari, Indonesia baru melaporkan kasus pertamanya pada Maret. Selain itu, RI juga hanya melakukan beberapa ratus sampel selama awal Maret yang mana hal itu dinilai tidak cukup.


"Indonesia, negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, lambat dalam melakukan tes corona. Hanya melakukan beberapa ratus sampel di awal bulan ini," tulis The Guardian. "Sementara banyak kasus mulai terdeteksi pada bulan Februari di hampir seluruh negara Asia Tenggara, Indonesia baru melaporkan kasus pertama pada 2 Maret."

Masih dilansir dari The Guardian, para ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, menyebut jika jumlah tersebut (893 kasus) kemungkinan baru 2 persen data yang sesungguhnya ada di lapangan. Sehingga dengan kata lain mereka memprediksi masih ada sekitar 34 ribu kasus yang belum terdeteksi. Yang mana, jumlah tersebut jauh melebihi estimasi rekor kasus di Iran yang mencapai 27 ribu.

Sejak Rabu (25/3) pukul 12.00 WIB kemarin hingga Kamis pukul 12.00 WIB, tercatat ada penambahan 103 kasus baru di Indonesia. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 515 diantaranya berada di DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat dengan 78 kasus positif, dan Banten dengan 67 kasus. Sedangkan untuk wilayah di luar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan menjadi yang terbanyak dengan 27 kasus positif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait