Heboh muncul isu terkait virus corona (COVID-19) yang dapat menyebar dan menular lewat udara, begini penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- Ruth Meliana
- Senin, 30 Maret 2020 - 15:10 WIB
WowKeren - Wabah virus corona (COVID-19) saat ini telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi pandemi. Saat ini, kasus COVID-19 di seluruh dunia seperti dilansir dari Worldometers telah mencapai lebih dari 700 ribu kasus dan menewaskan 34.000 orang.
Berbagai berita terkait penyebaran virus corona pun semakin meningkat. Salah satunya terkait isu yang menyebutkan jika penyebaran COVID-19 dapat menular melalui udara.
Isu itu pertama muncul setelah sebelumnya kepala penyakit baru dan unit zoonosis seperti dilansir CNBC, menyebut virus itu bisa bertahan di udara sedikit lebih lama. Kesimpulan ini muncul ketika dirinya melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti terjadi di fasilitas perawatan medis.
WHO lantas memberikan sejumlah fakta terkait penyebaran virus corona. WHO meminta semua pihak membantu menghentikan informasi yang salah dengan cara melakukan verifikasi fakta sebelum berbagi.
WHO telah mengonfirmasi jika COVID-19 tidak menular lewat udara. Menurut keterangan resminya, virus corona menular melalui tetesan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Dalam keterangan di Instagram, WHO menegaskan jika droplet tidak dapat bertahan di udara. Pasalnya, droplet memiliki berat yang menyebabkan dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.
Lebih lanjut WHO menjelaskan jika seseorang dapat terinfeksi corona dengan menghirup virus saat berada dalam jarak 1 meter dari seseorang yang menderita Covid-19 atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Virus ini kemudiandapat menular jika orang tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan.
Oleh sebab itu, WHO menganjurkan agar setiap orang saling menjaga jarak sekitar 1 meter dari yang lainnya. Selain itu, WHO juga mengimbau agar selalu melakukan desinfeksi permukaan yang sering disentuh, membersihkan tangan secara teratur serta hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung juga menjadi opsi pencegahan.
(wk/lian)
