Hotman Paris kehabisan cara membujuk dua ART-nya yang tetap bersikeras untuk mudik lebaran. Ia menyebut imbauan jangan pulang kampung dari pemerintah tidak efektif.
- Wahyu
- Senin, 30 Maret 2020 - 17:50 WIB
WowKeren - Sebagian besar masyarakat sepertinya masih acuh dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Pasalnya baru-baru ini, pengacara Hotman Paris Hutapea curhat jika dua asisten rumah tangganya (ART) ngotot ingin pulang kampung di tengah wabah virus Corona yang semakin berbahaya. Hotman merasa pemerintah harus memperbaharui imbauannya ke arah yang lebih serius.
Lewat sebuah postingan video di laman media sosial, Hotman Paris menyampaikan unek-uneknya tersebut. Termasuk kegelisahan dalam menghadapi keras kepala dua ART-nya yang ngotot ingin pulang kampung di tengah wabah Covid-19. Hotman pun sudah memberi arahan bahwa ada imbauan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada dua pembantunya tersebut. Sayangnya, tetap sajaa tak mempan.
"Halo, pemerintah pusat RI dan para gubernur se-Indonesia, Hotman telah menunjukkan video rekaman gubernur Jawa Tengah yang mengimbau warganya agar tidak mudik untuk mengurangi risiko Corona," kata Hotman di Instagramnya. "Tapi dua pembantu saya sepertinya tetap ngotot akan pulang. Ini merupakan contoh bahwa imbauan mungkin tak efektif, jadi pemerintah pusat atau gubernur harus memilih imbauan atau peraturan tertulis, pilihan di pemerintah RI," sambungnya.
Hotman mendesak pemerintah dan para pemimpin daerah mengubah imbauan menjadi peraturan tertulis di mana jika ada yang melanggar akan ada sanksi tegas. Pengacara perlente ini kemudian membandingkan Indonesia jangan sampai seperti Italia.
"Pilihan ada di tangan pemerintah RI. Jangan terulang seperti kasus di Italia. Semula dianggap remeh karena hanya imbauan, baru terakhir peraturan memaksa bahkan ancaman masuk penjara kalau keluar rumah," tandas Hotman.
Curhatan yang disampaikan pengaca kondang tersebut membuat netizen ikut geram. Mereka tak habis pikir dengan dua ART Hotman yang memaksa tetap mudik dalam situasi yang belum stabil seperti saat ini. Apalagi mengingat jumlah pasien positif tertular Covid-19 melampaui angka seribu dengan jumlah kematian di atas seratus orang.
"Bandel banget opung. Udah pembantunya jangan boleh balik lagi aja kalau masih ngotot pulang kampung," tulis salah satu netter. "Ngatur pembantu dua orang aja susah kan bang ya, apalagi masyarakat segini banyak," sahut lainnya.
(wk/wahy)
