Situasi di Mimika Kondusif Pasca Penembakan KKB di Freeport
Nasional

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan jika saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap KKB ke Hutan Kuala Kencana.

WowKeren - Di tengah merebaknya virus corona, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus melakukan aksinya. Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu KKB kembali membuat resah masyarakat Papua terutama yang berdomisili di sekitar PT Freeport Indonesia.

Dikutip dari Seputar Papua, seorang karyawan yang merupakan WNA Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, ditemukan meninggal dunia dalam insiden penembakan oleh KKB. Insiden itu sendiri terjadi di Kuala Kencana, Mimika, pada Senin (30/3).

Meski demikian, polri mengklaim situasi di Mimika, Papua, pasca penembakan yang dilakukan oleh KKB di kantor PT Freeport Indonesia sudah kondusif. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

Saat ini, aparat keamanan tengah melakukan penjagaan secara normal. "Situasi di Mimika pasca peristiwa penembakan dalam keadaan kondusif dan aparat keamanan melakukan penjagaan secara normal," kata Argo melalui siaran langsung di media sosial, Selasa (31/3).


Sementara itu, dua orang lainnya juga mengalami luka serius akibat penembakan tersebut. Korban berinisial JMB (49) mengalami luka karena tembakan pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan. Sementara itu, korban dengan inisial US (52) mengalami luka pada siku kanan dan punggung.

Argo menyatakan jika pihak polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Saat ini personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Joni Botak ke dalam hutan di Kuala Kencana" tuturnya.

Adapun lokasi penyerangan ini di sebuah kawasan perkotaan yang dibangun PT Freeport Indonesia. Usai terjadi penyerangan tersebut, Freeport sigap mengeluarkan peringatan tanda bahaya yang meminta karyawan untuk menghentikan semua kegiatan dan mencari tempat berlindung.

Aksi KKB tersebut tentu saja memicu keresahan bagi penduduk sipil setempat. Bahkan atas kebrutalan aksi mereka, penduduk setempat sudah meminta dievakuasi, tak peduli meski harus meninggalkan harta benda mereka di rumah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait