Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mempersiapkan beragam skenario untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satunya, dengan mengganti hari libur Lebaran untuk mencegah pemudik pulang kampung.
- Nidya Putri
- Kamis, 02 April 2020 - 15:49 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik dari wilayah Ibu Kota dalam rangka menekan penyebaran wabah corona (Covid-19). Hal ini disampaikannya dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan antisipasi mudik melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya minta disiapkan skenario yang komprehensif, jangan sepotong-potong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja," kata Jokowi, Kamis (2/4). "Tapi dilihat secara utuh baik dari hulu di tengah dan di hilir."
Salah satu skenario yang sempat disinggung adalah dengan mengganti hari libur nasional di lain hari khusus untuk perayaan hari raya Lebaran. Sehingga masyarakat tak perlu mudik saat hari raya.
"Dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," ujarnya. Selain itu, pemerintah juga membuka peluang untuk menggratiskan sejumlah tempat wisata di berbagai daerah untuk penunjang para pemudik.
Namun, hal tersebut masih perlu dibahasa lebih lanjut. "Bisa di kemudian hari menggratiskan tempat wisata yang dimiliki oleh daerah," imbuhnya. "Saya kira kalau skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat."
Sebelumnya, Jokowi juga "merayu" 2,5 juta masyarakat DKI Jakarta yang berpotensi pulang kampung saat Lebaran dengan memberikan bantuan sosial (bansos).
Menurut Jokowi, pemberian bansos tersebut akan menjadi bekal bagi warga Ibu Kota untuk tetap bertahan di rumah selama pandemi corona masih berlangsung di Indonesia. "Yang diintervensi di hulu saya melihat bantuan perlindungan sosial, stimulus ekonomi akan sangat membantu sekali dalam bertahan, terutama di Ibu Kota," ujar Jokowi.
(wk/nidy)
