Masih Ada Ribuan Kasus Per Hari, Spanyol Malah Ingin Longgarkan Lockdown
Dunia

Langkah ini diambil oleh pemerintah Spanyol usai mengklaim tingkat penularan dan kematian akibat COVID-19 terus melambat, terlepas dari tingginya kasus aktif yang menyentuh angka lebih 87 ribu.

WowKeren - Perdana Menteri Spanyol, Pedo Sanchez, berencana mencabut sejumlah aturan pembatasan wilayah alias lockdown meski ribuan kasus baru virus corona (COVID-19) masih ditemukan setiap hari. Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (12/4) lalu, Sanchez mengatakan bahwa pencabutan aturan lockdown akan mulai diterapkan pekan ini dan bersifat progresif serta terstruktur.

"Saya ingin memperjelas, kita tidak menghadapi fase kedua (penyebaran corona). Keadaan siaga tetap berlanjut dan pembatasan secara umum tetap berlanjut," tutur Sanchez sebagaimana dilansir The Guardian pada Selasa (14/4).

Langkah ini diambil oleh sang Perdana Menteri usai ia mengklaim tingkat penularan dan kematian akibat COVID-19 di Spanyol terus melambat, terlepas dari tingginya kasus aktif yang menyentuh angka lebih 87 ribu. Diketahui, Spanyol baru saja melaporkan angka kematian akibat virus corona yang mencapai 510 jiwa dalam sehari. Angka kematian ini menurun secara signifikan apabila dibandingkan dengan saat Spanyol melaporkan 950 kematian dalam sehari pada awal April lalu.

Meski demikian, Sanchez juga menuturkan pencabutan pembatasan akan disesuaikan berdasarkan parameter pemerintah berdasarkan tingkat penularan dan kapasitas sistem kesehatan Spanyol. Sang Perdana Menteri juga menegaskan pencabutan pembatasan ini tidak akan mempengaruhi progres pemerintah dalam memerangi pandemi corona. Pemerintah juga masih akan bertanggung jawab untuk memenuhi pasokan peralatan medis seperti masker dan APD.


"Spanyol mulai menjamin pasokan ketersediaan materi-materi ini secara sistematis dengan mengambil langkah-langkah yang tidak tergambarkan untuk melindungi petugas kesehatan," lanjutnya.

Sebelum mengumuman perihal pelonggaran aturan lockdown ini, pemerintah Spanyol telah merilis panduan bagi orang-orang yang akan kembali bekerja setelah aturan karantina nasional diperlonggar. Diketahui, mayoritas warga Spanyol telah bertahan di dalam rumah sejak pertengahan Maret akibat pandemi corona, hanya beberapa bisnis yang dianggap penting saja diizinkan beroperasi secara normal.

Namun, beberapa industri lain seperti konstruksi dan manufakturing akan diperbolehkan untuk beroperasi kembali mulai Senin (13/4). Dengan demikian, ribuan orang akan mulai kembali bekerja.

Di sisi lain, total jumlah kasus COVID-19 di Spanyol kini telah mencapai 170,099 orang. Spanyol kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona tertinggi nomor 2 di dunia, di bawah Amerika Serikat (AS). Dari jumlah tersebut, 17,756 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia dan 64,727 orang di antaranya dinyatakan sembuh.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru