Kematian Akibat Corona Tembus 10 Ribu, Gubernur Cuomo Yakin New York Sudah Lewati Situasi Terburuk
Dunia

New York sendiri telah mencatatkan 195,655 kasus positif virus corona. Dari angka itu, 168,510 pasien dikonfirmasi telah pulih, dan ada lebih dari 10 ribu jiwa yang dinyatakan meninggal dunia.

WowKeren - New York menjadi kawasan dengan kasus COVID-19 terbanyak di Amerika Serikat dan disebut sebagai pusat penyebaran corona di AS. New York sendiri telah mencatatkan 195,655 kasus positif virus corona. Dari angka itu, 168,510 pasien dikonfirmasi telah pulih, dan ada lebih dari 10 ribu jiwa yang dinyatakan meninggal dunia.

Meski jumlah kematian akibat COVID-19 telah menembus angka 10 ribu, namun Gubernur Andrew Cuomo justru menyebut kalau situasi terburuk wabah virus corona di New York telah berakhir. Bukan tanpa alasan, Cuomo menyebut kalau New York mencatatkan penambahan 671 kematian dalam 24 jam terakhir, yang merupakan angka terendah sejak 5 April. Sedangkan angka tertinggi sebanyak 799 dilaporkan pada Kamis pekan lalu.

"Yang terburuk sudah berakhir bila kita berpikir ke depan. Saya percaya kita sekarang sedang bergerak menuju kondisi normal," kata Cuomo seperti dikutip dari The Jakarta Post pada Selasa (14/4).

Menurut Andrew Cuomo, tingkat rawat inap pasien COVID-19 di rumah sakit juga telah berkurang. "Saya percaya kita sekarang bisa mulai pada jalan menuju keadaan normal," lanjut Cuomo.


Gubernur New York tersebut juga mengaku kalau ia sedang mengerjakan rencana untuk secara bertahap membuka kembali perekonomian. "Kami membalik saklar, dan semua orang keluar dari rumah mereka, masuk ke mobil mereka, saling melambai dan berpelukan, dan ekonomi akan mulai," tegasnya.

"Lakukan dengan hati-hati, lakukan perlahan dan lakukan dengan cerdas," tambah Gubernur New York tersebut.

Tak hanya itu, Gubernur dari Partai Demokrat itu juga telah melakukan teleconference bersama Gubernur New Jersey, Connecticut, Pennsylvania, Delaware dan Rhode Island, untuk membahas rencana pembukaan pembatasan wilayah atau lockdown.

"Kami ingin membuka kembali sesegera mungkin. Namun kami harus pintar dalam menentukan cara kami membuka kembali (lockdown)," imbuh Andrew Cuomo lagi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait