Pemerintah Brasil Berusaha Lindungi Suku Pribumi Dari Corona Dengan Cara Ini
Dunia

Otoritas kesehatan setempat telah melaporkan kematian 3 penduduk asli akibat Covid-19. Salah satunya adalah seorang pemuda berusia 15 tahun yang tinggal di perbatasan Venezuela.

WowKeren - Pemerintah Brasil kini tengah berupaya untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19) ke desa suku-suku pribumi. Demi melakukan hal tersebut, pemerintah Brasil kini melarang orang- orang non pribumi untuk memasuki tanah suku.

Selain itu, pemerintah juga akan mendistribusikan masker, sarung tangan, alat tes, hingga makanan kepada komunitas suku asli. Pandemi corona ini dikhawatirkan berisiko menghancurkan 850 ribu penduduk asli Brasil.

Pasalnya, mereka tidak memiliki pertahanan terhadap penyakit yang dibawa dari luar. Para anggota suku juga kebanyakan tinggal di rumah-rumah komunal, sehingga mereka akan kesulitan menerapkan social distancing.

Melansir Reuters pada Selasa (14/4) hari ini, otoritas kesehatan setempat telah melaporkan kematian 3 penduduk asli akibat Covid-19. Salah satunya adalah seorang pemuda berusia 15 tahun yang tinggal di perbatasan Venezuela.


Sementara itu, Menteri Perempuan, Keluarga dan HAM, Damares Alves, menyebut bahwa pemerintah menyiapkan dana sebesar 904 juta dolar hingga Juni untuk melindungi komunitas tradisional dari Covid-19. Komunitas yang dimaksud juga mencakup kaum gipsi serta keturunan pelarian budak yang kini tinggal di daerah terpencil.

Alves mengaku bahwa pemerintah akan mendistribusikan 1 juta masker pelindung dan sarung tangan, serta 6 ribu alat tes untuk suku pribumi. Pemerintah juga akan menyediakan 300 ribu keranjang makanan, sehingga para anggota suku tidak perlu meninggalkan tanah mereka untuk mencari makanan.

"Pemerintah telah melarang orang- orang untuk memasuki tanah adat," tutur Alves. Ia menyetujui permintaan utama dari para pemimpin suku untuk mencegah penularan virus corona.

Diketahui, sejumlah suku di Brasil Utara telah mendirikan pembatas demi menghentikan orang luar yang hendak masuk. Menteri Kehakiman Sergio Moro mengatakan bahwa aparat keamanan setempat akan membantu mendirikan pembatas demi melindungi dan mengisolasi komunitas tradisional.

Lebih lanjut, Moro mengungkapkan bahwa kematian 3 penduduk asli karena Covid-19 tersebut disebabkan oleh penularan dari luar desa. Ia pun mengaku telah memerintahkan Polisi Federal untuk menghentikan penambang ilegal dan penjajah lainnya yang berusaha memasuki lahan reservasi asli.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait