Kualitas udara yang baik membuat Anda lebih betah meski hanya berdiam di rumah untuk menjalani karantina mandiri. Untuk menjaga kualitas udara, sebaiknya lakukan tujuh tips mudah ini.
- Eva Lestari
- Rabu, 15 April 2020 - 16:01 WIB
WowKeren - Menjalani karantina mandiri untuk meminimalisir penyebaran Corona tentu bukan hal yang mudah dilakukan, terutama bagi mereka yang terbiasa menghabiskan waktunya di luar. Kita cenderung mudah bosan, tidak produktif yang berujung pada stres dan depresi.
Karena itulah kita membutuhkan lingkungan yang sehat agar bisa betah saat harus berdiam diri di rumah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kualitas udara di dalam rumah. Meski terdengar sederhana, cara ini bisa membuat mood kita menjadi lebih baik karena kita bisa menyingkirkan debu, asap, bakteri, virus hingga jamur yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Nah apa Anda penasaran tips apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah? Simak informasinya berikut ini.
(wk/eval)1. Buka Jendela dan Pintu Untuk Menjaga Sirkulasi Udara
Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menjaga sirkulasi udara di dalam rumah. Caranya adalah dengan membuka pintu dan jendela setiap pagi. Hal ini disebabkan karena udara pagi masih bersih dan segar sehingga tidak ada terlalu banyak debu.
Selain saat pagi, sebaiknya buka pintu dan jendela saat malam untuk mendapatkan udara yang berkualitas. Usahakan untuk selalu melakukan tips ini, karena kebiasaan menutup pintu dan jendela dapat menyebabkan menumpuknya bahan kimia dan alergen di dalam ruangan.
2. Rutin Bersihkan Rumah
Untuk mendapatkan udara yang bersih di dalam rumah, sebaiknya Anda rutin membersihkannya. Mulai dari menyapu, mengepel, menjemur bantal dan guling hingga mencuci kain gorden. Jangan lupa juga untuk membersihkan penyaring udara pada AC atau kipas angin setidaknya 3 bulan sekali.
Penting juga untuk membersihkan lantai karena lantai merupakan tempat bersarangnya mikroba, alergen dan berbagai bahan kimia yang bisa menjadi polutan di ruangan. Bersihkan juga langit-langit serta kotoran yang ada di karpet dan perabotan yang memiliki lapisan seperti sofa dan tempat tidur secara berkala.
3. Pelihara Tanaman Hias
Salah satu cara untuk menjaga kualitas udara di rumah adalah dengan meletakkan tanaman tertentu di dalam ruangan yang bisa memurnikan udara dan menciptakan suasana lebih santai. Dengan demikian, tingkat stres yang kita miliki bisa mereda dan pikiran akan jauh lebih tenang.
Ada beberapa tanaman pembersih udara yang bisa Anda letakkan di sudut ruangan, rak, maupun menggantungnya di dekat jendela. Misalnya tanaman Lidah Buaya, Areca Palm, Lidah Mertua, Lavender dan sebagainya. Tanaman-tanaman tersebut dapat menyingkirkan karbon dioksida sehingga oksigen di dalam rumah menjadi lebih banyak.
4. Jangan Merokok di Dalam Rumah
Salah satu aspek yang harus diperhatikan untuk mengurangi polusi udara di dalam ruangan adalah asap rokok. Pasalnya asap rokok melepaskan lebih dari empat ribu bahan kimia yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu jika Anda ingin menjaga kesegaran udara ruangan, sebaiknya jangan merokok di rumah. Mulai terapi diri Anda untuk berhenti merokok atau bergabunglah dengan komunitas tertentu yang bisa membantu masalah Anda. Tapi jika Anda benar-benar kesulitan untuk berhenti, Anda bisa merokok di halaman rumah.
5. Pastikan Rumah Bebas dari Sampah
Untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan, pastikan rumah Anda bebas dari sampah. Sisa-sisa makanan, tisu toilet maupun sampah rumah tangga lainnya harus segera dibuang. Jangan sampai sampah-sampah itu tersimpan lama hingga menumpuk. Apalagi makanan yang sudah membusuk biasanya menimbulkan bau tidak sedap yang bisa mengganggu Anda dalam bernafas.
Selain itu, bau busuk dan kotoran juga bisa mengundang kecoak. Jika kecoak tersebut mati, bangkainya akan terurai dan bisa mengotori udara serta memicu alergi. Karena itulah pastikan untuk selalu membersihkan sampah di dalam rumah Anda ya.
6. Singkirkan Barang yang Tidak Terpakai
Pemilihan material yang diletakkan di dalam rumah juga penting diperhatikan untuk menjaga kualitas udara. Hal ini disebabkan karena debu dan kotoran yang menempel dapat memperburuk kualitas udara. Oleh sebab itu, sebaiknya singkirkan berbagai barang yang sudah tidak terpakai. Karena selain berdebu, barang-barang tersebut juga bisa menjadi sarang nyamuk yang bisa mengundang penyakit.
Selain itu, sebaiknya kurangi penggunaan karpet karena benda satu ini bisa menyimpan debu, kotoran dan bakteri. Tapi jika Anda masih menggunakan karpet, jangan lupa untuk membersihkannya dengan penghisap debu minimal seminggu sekali.
7. Gunakan Pengharum Ruangan Alami
Jika Anda menggunakan pengharum ruangan sintetis elektronik, biasanya akan ada puluhan senyawa kimia yang dilepaskan ke udara saat wewangian mulai keluar. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency di Amerika Serikat membuktikan bahwa pengharum ruangan elektronik melepaskan 20 senyawa organik volatil yang berbeda. Tujuh di antaranya masuk dalam kategori yang berbahaya.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pengharum ruangan alami saja. Anda bisa menggunakan lemon dan soda kue sebagai pengharum alami di dapur. Anda juga bisa meletakkan tanaman yang dapat membantu menyerap polusi udara di dalam ruangan. Dengan begitu rumah Anda tak hanya menjadi lebih harum, tapi juga lebih sehat.
Demikian tujuh tips menjaga kualitas udara dalam ruangan agar Anda lebih betah saat menjalani karantina mandiri di rumah. Simak juga artikel ini untuk mengetahui cara mengatasi stres karena terlalu lama berdiam diri di rumah. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui berbagai permainan seru yang bisa dilakukan bareng keluarga saat menjalani karantina mandiri.
