Pemkot Tangerang Beri Teguran Tegas Rumah Sakit Yang Tagih Biaya Pemakaman Pasien Corona
ANTARA
Nasional

Pemkot Tangerang ikut bertindak menangani kasus penarikan sejumlah uang yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit di daerahnya. Sempat disebut tak peduli, perwakilan Pemkot bantah semua tudingan miring.

WowKeren - Indonesia saat ini tengah dilanda krisis ekonomi akibat pandemi Corona yang mulai menyerang pada 3 Februari 2020 lalu. Di saat seperti ini, seluruh lapisan masyarakat diharap saling membantu untuk berjuang melawan wabah Covid-19 ini. Namun, belum lama ini media sosial dihebohkan dengan sebuah kabar yang mmeprihatinkan menimpan pasien korban Corona.

Viral sebuah pesan berantai soal kabar adanya sebuah keluarga korban COVID-19 yang harus membayar Rp 15 juta ke pihak rumah sakit. Menurut pesan tersebut, peristiwa penarikan uang dilakukan oleh sebuah rumah sakit swasta di Kota Tangerang. Di sana juga tercantum sebuah foto kwitansi pembayaran.

Pemkot Tangerang Beri Teguran Tegas Rumah Sakit Yang Tagih Biaya Pemakaman Pasien Corona

ANTARA

Seperti dikutip dari Kumparan pada Rabu (15/4), pihak rumah sakit meminta keluarga pasien untuk membayar biaya proses pemakaman jenazah. "Kemudian keluarga korban dikenakan biaya ambulans, peti jenazah, pendamping tenaga yang memakai alat APD sekitar ada 4 orang," tulis pesan tersebut.

Cerita viral itu pertama kali diunggah oleh sebuah akun Facebook berinisial LP pada Minggu (12/4). LP tak membantah soal cerita itu. Namun, kini LP sudah menghapus unggahan yang sempat membuat geram para warganet.


Pasalnya, di situasi seperti ini tidak seharusnya ada pihak yang bertindak kurang manusiawi. Ditambah lagi, postingan tersebut menyebut jika Pemeirntah Kota Tangerang enggan menangani kasus tersebut.

Mengetahui hal ini, Humas Pemkot Tangerang, Buceu Gartina, akhirnya buka suara. Ia membantah tuduhan bahwa pihaknya tak melakukan sesuatu. Menurut Buceu, pihaknya sudah memberikan teguran tegas pada pihak rumah sakit terkait.

Selain itu Kepala Dinas Kota Tangerang, Liza Puspadewi, melalui sebuah video menjelaskan bahwa Pemkot telah menyampaikan kepada seluruh rumah sakit di Kota Tangerang soal tak boleh ada penarikan biaya pemakaman dan mobil jenazah. Jika ada yang bertindak demikian, maka Pemkot tak segan akan memberikan sanksi.

Pemkot Tangerang sendiri sudah menyiapkan sejumlah peti jenazah yang diperuntukkan bagi korban virus Corona. "Sementara Pemkot Tangerang telah menyiapkan peti jenazah sebanyak 23 unit yang tersebar 10 rumah sakit," ujar Liza dalam video.

Liza juga mengatakan Pemkot Tangerang sudah mengeluarkan surat teguran untuk rumah sakit yang viral tersebut. Ia juga menegaskan apabila ada korban meninggal karena COVID-19, pihak keluarga atau rumah sakit bisa menghubungi layanan gawat darurat Pemkot Tangerang. Jadi, kejadian seperti ini tidak akan terulang.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait