Greta Thunberg Klaim Virus Corona Adalah Gerbang Baru Menuju Masa Depan
Getty Images
Dunia

Menurut aktivis lingkungan tersebut, pandemi COVID-19 telah memperlihatkan bahwa satu virus dapat menghancurkan perekonomian global, serta menekankan pada pentingnya ilmu pengetahuan bagi kemanusiaan.

WowKeren - Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, turut memaparkan pendapatnya terkait wabah virus corona (COVID-19) yang kini menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia. Greta mengatakan pandemi COVID-19 memberi kesempatan kepada negara-negara untuk memilih jalur baru menuju masa depan.

"Apakah kita suka dunia telah berubah, dia terlihat berbeda dari yang terjadi beberapa bulan lalu dan mungkin tidak akan terlihat sama lagi dan kita harus memilih jalan baru ke depan," kata Thunberg pada acara peringatan Hari Bumi 2020, seperti dikutip dari Daily Mail pada Kamis (23/4).

Menurut aktivis lingkungan tersebut, COVID-19 telah memperlihatkan bahwa satu virus dapat menghancurkan perekonomian dalam hitungan pekan. "Itu menunjukkan kita tidak berpikir jangka panjang dan kita tidak memperhitungkan risiko ini," ujarnya lagi.

Greta Thunberg juga menilai bahwa krisis saat ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam memerangi ancaman terhadap kemanusiaan. "Dalam krisis, Anda mengesampingkan perbedaan Anda, Anda bertindak, Anda keluar ke hal yang tidak diketahui dan mengambil keputusan yang mungkin tidak masuk akal saat ini, tapi dalam jangka panjang mungkin diperlukan untuk kesejahteraan kita bersama," imbuhnya.


Ini bukanlah pertama kalinya Greta Thunberg bicara soal pandemi corona. Pada bulan Maret lalu, gadis asal Swedia ini bahkan mengaku bahwa ia yakin terinfeksi virus tersebut lantaran mengalami sejumlah gejala COVID-19 meski tidak melakukan tes. Gadis berusia 17 tahun tersebut mengaku jika ia mungkin terpapar virus setelah kembali dari Eropa Utara dan mulai mengisolasi diri.

Kala itu, ia berpesan untuk sesama anak muda agar tidak menyepelekan virus ini karena bisa membahayakan orang lain. "Banyak orang (terutama anak muda) yang tidak sadar ada gejala sama sekali atau gejala yang sangat ringan. Lalu mereka tidak tahu mereka punya virus itu lalu menyebarkannya kepada grup orang yang berisiko," terangnya.

Sebagai informasi tambahan, Greta Thunberg mulai dikenal dunia pada usia 15 tahun. Setiap Jumat, dia bolos sekolah dan melakukan aksi di depan gedung parlemen Swedia untuk memprotes soal emisi karbon.

Greta melakukan aksinya sendirian. Aksinya kemudian menginspirasi jutaan anak-anak dan remaja di seluruh dunia untuk melakukan hal serupa. Mereka bolos sekolah dan menyuarakan tentang bahayanya perubahan iklim. Aksi global tersebut dikenal dengan Friday for the Future.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel