Cerita Inspiratif Siswa Sukabumi Tak Gengsi Jualan Sampah Demi Lawan Virus Corona
Nasional

Cerita Inspiratif datang dari siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sukabumi yang tidak gengsi berjualan sampah demi membantu melawan pandemi virus corona (COVID-19).

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) saat ini memang telah menjadi momok menakutkan di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang juga terkena dampak mengerikan wabah corona dimana kasus COVID-19 sudah mencapai 7.775 orang hingga Kamis (23/4).

Meski demikian, di balik wabah corona ini masih tersimpan berbagai kisah mengharukan hingga inspiratif. Salah satunya seperti yang terjadi di Sukabumi baru-baru ini.

Tiga siswa dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kebonrandu, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mewakili teman-temannya mendatangi Gedung Negara Pendopo Sukabumi. Mereka rupanya berusaha membantu masyarakat dalam menghadapi wabah corona.

Siswa-siswa itu melakukannya dengan menyumbangkan uang untuk penanggulangan pandemi COVID-19. Semakin luarbiasa, uang tersebut dihasilkan dari jerih payah merek sendiri.

Uang ini dikumpulkan siswa dari hasil mengumpulkan sampah anorganik yang kemudian dijual oleh para pelajar di madrasah tersebut. Kedatangan mereka lantas disambut hangat oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.


”Saya juga kaget, anak-anak tiba-tiba terpikirkan ide uang hasil timbangan sampah disumbangkan untuk penanggulangan COVID-19,” kata Nani Mardiani, guru pembimbing MI Kebonrandu, Cibadak pada Kamis (23/4). “Mereka ramai meminta seperti itu ke kami.”

”Biasanya uang itu dikumpulkan satu tahun kemudian untuk piknik atau kegiatan sekolah lainnya,” sambungnya. “Tapi kali ini permintaan dan inisiatif anak-anak berbeda.”

Nani menjelaskan jika sekolahnya memang mengadakan program pungut sampah. Hal ini dilakukan para siswa yang secara rutin akan mengumpulkan sampah yang bisa di daur ulang, baik di lingkungan sekolah maupun sekitar rumahnya.

Nantinya, tiap akhir pekan sampah itu kemudian di timbang. Uang yang dihasilkan lantas akan ditabung hingga akhir tahun. Nani sendiri mengaku terharu dengan kepedulian yang ditunjukkan anak-anak didiknya.

”Tiap hari Sabtu, sampah ditimbang dan dicatat. Kami bangga sekaligus terharu sekali dengan inisiatif anak-anak,” ungkap Nani. “Saya hanya bisa mengantarkannya ke sini. Karena menurut beberapa teman di dinas, kalau mau kasih bantuan bisa ke Pendopo. Nah anak-anak minta diantar.”

Pendapat serupa diungkapkan Bupati Marwan yang juga terharu dengan ketulusan siswa-siswa tersebut. “Bukan karena berapa nilai yang diberikan, tapi niat tulus dan kehadiran adik-adik ini adalah motivasi bagi semua masyarakat Sukabumi," ujar Marwan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait