Polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap Roy Kiyoshi yang ditangkap terkait kasus narkoba pada Rabu (6/5). Kali ini, polisi memberikan hasil pemeriksaan terhadap Roy.
- Eva Ayu Rahmawati
- Jumat, 08 Mei 2020 - 13:21 WIB
WowKeren - Roy Kiyoshi masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan. Seperti diketahui, paranormal indigo tersebut ditangkap polisi akibat kasus narkoba di kediamannya di Perumahan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, pada Rabu (6/5) sore.
Sabahat sekaligus pengacara Roy, Henry Indraguna pasang badan karena yakin bahwa paranormal berusia 33 tahun tersebut tak pernah memakai narkoba. Namun hasil tes urine menunjukkan bahwa Roy terbukti positif memakai psikotropika jenis benzodiazepin, yakni golongan obat yang memiliki efek menenangkan.
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Vivick Tjangkung. Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan barang bukti berupa 21 butir pil psikotropika, saat melakukan penggeledahan di kediaman presenter acara "Karma Balik" tersebut.
"Tadi saya sudah sampaikan, jenis-jenisnya psikotropika dan pada saat kita lakukan tes urine dia positif benzo," ungkap Vivick saat dijumpai WowKeren di kantornya pada Jumat (8/5). "Itu kurang lebih ada 21 butir psikotropika (sebagai barang bukti yang diamankan)."
Kendati begitu, pihak kepolisian masih akan terus mendalami kasus narkoba Roy. "Saat ini kami sedang melakukan pendalaman kasusnya dan kelanjutannya akan kami kabarkan. Untuk sementara itu saja dulu," tutur Vivick.
Sementara itu, Henry sempat menjelaskan bahwa Roy hanya mengonsumsi obat tidur jenis dumolid, namun sudah lama tak memakainya lagi. penerawangan Roy tentang sejumlah artis yang akan terjerat narkoba di tahun 2020 pun menjadi sorotan publik, lantaran dianggap meramal dirinya sendiri.
"Di tahun 2020 nanti aku mencium aroma-aroma banyak artis yang akan tertangkap karena narkoba," ujar Roy saat mengungkapkan ramalannya jelang pergantian tahun 2020, tepatnya pada 30 Desember 2019 lalu. "Itu tampaknya artis-artis itu kurang mawas diri."
(wk/evaa)
