Hong Kong Hingga Korsel Temukan Kasus Baru Positif Corona, Kode Gelombang Kedua Wabah Bakal Dimulai?
Dunia

Sejumlah negara yang sudah mengklaim mampu mengendalikan wabah Corona kini kembali dibuat was-was oleh virus yang sama. Beberapa diantaranya seperti Hong Kong, Tiongkok, dan Korea Selatan.

WowKeren - Beberapa waktu lalu sejumlah negara sudah mengonfirmasi penurunan jumlah kasus positif COVID-19. Bahkan beberapa diantara mereka sudah tak lagi melaporkan adanya kasus baru dan melonggarkan pembatasan aktivitas sosial masyarakatnya.

Beberapa contoh negara yang dimaksud adalah Tiongkok, Korea Selatan, dan Hong Kong. Namun baru-baru ini ketiga negara itu kembali mengonfirmasi adanya temuan kasus positif baru, baik imported case maupun transmisi lokal.

Seperti misalnya Hong Kong yang sejak 23 hari lalu mengumumkan nihil kasus setiap harinya. Namun hari ini, Kamis (14/5) waktu setempat, Hong Kong mengonfirmasi seorang wanita berusia 66 tahun positif COVID-19 kendati tak memiliki riwayat perjalanan berisiko sekalipun.

Cucu perempuan wanita tersebut, yang masih berusia lima tahun, juga dipastikan terinfeksi. Sementara enam anggota keluarga lainnya telah menunjukkan gejala dan berada dalam isolasi di rumah sakit.

Selain wanita tersebut, seorang yang baru pulang dari Pakistan juga dikonfirmasi tertular COVID-19. Dan kebanyakan dari mereka tercatat tak menunjukkan gejala alias asimptomatik.


"Ini adalah tantangan menangani COVID-19," ujar Lektor Kepala Universitas Hong Kong, Nicholas Thomas, dikutip dari Straits Times. "Faktanya ada begitu banyak kasus yang tidak menunjukkan gejala."

Di Korsel sendiri sekarang situasi bak semakin "mencekam". Pasalnya seorang pria disebut-sebut menjadi super spreader kedua usai sebanyak lebih dari 100 kasus positif terkonfirmasi akibat melakukan kontak dengannya.

Kejadian ini bahkan menyebabkan Korsel, yang sudah berencana membuka kembali sekolah, terpaksa menunda rencana tersebut. Bar dan lokasi hiburan malam di Seoul pun terpaksa ditutup sementara demi mencegah penularan lebih lanjut.

Di Tiongkok, tepatnya di Kota Wuhan, kembali ada kasus-kasus positif yang dikonfirmasi. Otoritas setempat pun mengambil kebijakan tegas dengan melakukan tes massal untuk 11 juta warganya. Sementara Kota Shulan di Provinsi Jilin pun kini kembali di-lockdown karena ada klaster baru penyebaran virus yang ditemukan di sana.

Fakta-fakta ini membuat publik mulai berasumsi, apakah pertanda bahwa gelombang kedua wabah COVID-19 sudah dimulai? Sebab mengacu pada pernyataan ahli epidemiologi Indonesia sekaligus kandidat doktor dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, ada ciri-ciri utama masuknya gelombang kedua wabah.

Yakni soal terjadinya peningkatan kembali jumlah kasus positif setelah sempat mengalami penurunan. "Gelombang kedua biasanya menyerang hingga 90 pesen penduduk yang belum terpapar tadi," jelas Dicky, dikutip dari Kompas, Kamis (14/5).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait