Usai 6 Korban Meninggal, 600 Pegawai Amazon Positif Terinfeksi Corona
Dunia

Seorang karyawan Amazon menganalisis serangkaian pemeriksaan tes virus corona yang dilakukan perusahaan terhadap para pekerjanya. Ia memperkirakan kemungkinan ada 600 pegawai yang positif terinfeksi COVID-19.

WowKeren - Perusahaan e-commerce Amazon kembali menjadi sorotan usai gudangnya dikritik kurang bersih dan rawan menjadi media penularan virus corona. Tak hanya itu, sudah ada enam karyawan Amazon yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Seorang karyawan Amazon menganalisis serangkaian pemeriksaan tes virus corona yang dilakukan perusahaan terhadap para pekerjanya. Hasilnya, terungkap ada sekitar 600 karyawan yang positif terinfeksi COVID-19.

Informasi ini diungkap oleh Jana Jumpp, seorang karyawan gudang Amazon, dalam sebuah acara "60 Minutes". Jana Jumpp (59) telah bekerja di Amazon selama lebih dari empat tahun, dengan penempatan kerjanya di gudang perusahaan cabang Indiana, AS.

Dengan kondisi pandemi virus corona, ia memutuskan untuk mengambil jatah cuti dan berdiam di rumah karena mengkhawatirkan kesehatannya. Selama di rumah, Jumpp melakukan riset kecil-kecilan melacak berapa banyak karyawan Amazon yang sudah terinfeksi virus corona. Data yang dikumpulkan berasal dari jumlah karyawan Amazon yang telah dites dan hasilnya positif COVID-19.


Ia juga menganalisis data tersebut yang dikumpulkan dari pesan otomatis rekan kerjanya di seluruh gudang Amazon di AS. “Angkanya bisa lebih tinggi dari itu. Tapi setidaknya kita sudah menemukan 600 kasus,” kata Jumpp dilansir IBTimes.

Meski begitu, Amazon hingga kini masih belum memberikan konfirmasi terkait jumlah kasus infeksi corona yang menimpa para karyawannya. Namun, adanya kabar tersebut justru membuat 13 jaksa agung meminta raksasa e-commerce itu untuk mengungkap data karyawannya yang positif terinfeksi COVID-19.

Mereka juga meminta perincian langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang dilakukan oleh Amazon dan bukti bahwa perusahaan telah mematuhi undang-undang cuti sakit berbayar negara.

Selain itu, sembilan senator AS, termasuk mantan calon presiden Elizabeth Warren, Bernie Sanders, dan Kamala Harris juga telah telah menyurati pendiri sekaligus CEO Amazon, Jeff Bezos, meminta penjelasan soal pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan gudang yang melakukan protes karena kurangnya keamanan dan keselamatan kerja selama pandemi.

?

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait