Airy Rooms fokus memastikan pengembalian dana pelanggan dan juga penghentian kemitraan. Manajemen Airy akan membantu pengguna yang terkena dampak penghentian operasional ini.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 15 Mei 2020 - 17:14 WIB
WowKeren - Pandemi corona telah menghantam bisnis pariwisata termasuk perhotelan di Tanah Air. Salah satu penyedia layanan menginap, Airy Rooms, bahkan terpaksa harus menghentikan kegiatan operasinya di Tanah Air.
Airy Rooms akan sepenuhnya berhenti pada 31 Mei mendatang. Pihak perusahaan mengakui jika hal ini merupakan keputusan yang sangat sulit. Namun walau bagaimanapun juga keputusan itu tetap harus diambil oleh perusahaan.
CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan jika keputusan itu sudah didasarkan pada sejumlah pertimbangan. Pandemi corona (COVID-190 membuat kondisi pasar tidak memungkinkan bagi Airy Rooms untuk terus melanjutkan kegiatan bisnisnya.
"Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk kondisi pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi COVID-19 serta tantangan ekonomi yang sangat berat," kata Louis melalui keterangannya. "Tentunya kami sangat menyesal akan keputusan ini."
Untuk saat ini, Airy Rooms masih fokus untuk memastikan pengembalian dana pelanggan dan juga penghentian kemitraan. Manajemen Airy akan membantu pengguna yang terkena dampak penghentian operasional ini. Hal itu dilakukan melalui pengajuan pengembalian dana pemesanan akomodasi dan atau tiket pesawat untuk periode inap dan terbang pada atau setelah tanggal 31 Mei 2020.
Tak hanya berimbas pada mitra dan pelanggannya, keputusan Airy Room untuk berhenti beroperasi juga berdampak pada komitmen Airy dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia. "Dengan berat hati, kondisi ini memaksa kami untuk menarik diri dari beberapa program yang telah dan sedang kami jalani bersama instansi pemerintah," lanjutnya.
Meski demikian, Airy berharap jika pariwisata Indonesia bisa kembali bangkit. Pihak manajemen juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan di Indonesia.
"Kami berharap dan percaya bahwa sektor pariwisata di Indonesia akan bangkit kembali," sebut Louis. "Dan kami senantiasa memberikan dukungan moral yang berkelanjutan terhadap industri pariwisata di Indonesia."
(wk/zodi)
