Terungkap Alasan Mulia Bocah Penjual Jalangkote Korban Bully Sempat Minta Video Viralnya Dihapus
Nasional

R (12), korban perundungan dari Sulsel yang sedang viral, ternyata sempat meminta agar videonya dihapus. Belakangan terungkap alasan mulia di balik permohonannya itu.

WowKeren - Usia R baru 12 tahun, ia juga masih menjajaki bangku kelas 5 SD, namun di usia semuda itu ia harus menjadi salah satu tulang punggung keluarga. Bocah asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan itu dikenal sebagai seorang penjual jalangkote alias makanan ringan khas daerahnya. Bermodalkan sepeda, R berkeliling untuk menjajakan dagangannya.

Tak disangka kegiatannya itu akan membawanya menjadi korban perundungan oleh sekelompok pemuda. Dan perundungan yang dialaminya beberapa waktu lalu oleh Firdaus (26) dan 7 rekannya lah yang belakangan menjadi viral di media sosial.

Video perundungannya yang viral itu pun membuatnya menerima banyak simpati dari masyarakat. R kini memiliki sepeda baru hingga berkesempatan menerima beasiswa selama 3 tahun dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Namun tak banyak yang tahu kalau R sempat meminta agar video perundungannya itu dihapus. Kisah ini disampaikan oleh Dahlia, ibu R. Dahlia menuturkan putra keduanya itu berjualan atas inisiatif pribadi.

R mengaku ingin membantu orangtuanya mencari pundi-pundi uang, setidaknya agar mampu membelikan popok bagi adiknya yang masih berusia 1 bulan. "Dia bilang mau bantu cari uang. Biasanya Rp 5 ribu hasil jualannya dibuat membelikan popok, sisanya baru digunakan untuk berbelanja," jelas Dahlia, Senin (18/5).

Dahlia sendiri sudah mencegah sang putra berjualan karena khawatir akan diganggu. Tapi saat itu R justru menangis dan nekat berjualan tanpa berpamitan kepada sang ibu.


Rutinitas ini berjalan selama setahun belakangan. Namun beberapa waktu lalu, secara tiba-tiba, R pulang ke rumah dan menciumi adiknya sembari meminta maaf.

"Tapi (tiba-tiba) kemarin pulang terus langsung menciumi adiknya," jelas Dahlia, dikutip dari Tribun Timur, Selasa (19/5). "Setelah itu dia minta maaf ke adiknya, karena sudah nggak bisa mencari uang untuk beli popok."

Dahlia yang menyadari ada kejanggalan mencoba bertanya, namun R tak menjawab. R bahkan berkelit ketika sang ibu menyadari ada luka di tangannya, hasil dari perundungan yang ia alami.

Baru setelahnya Dahlia mengetahui video viral itu dari tetangga. "Waktu saya lihat, saya menangis, nggak bisa lihat sampai habis," ujar Dahlia dengan berurai air mata.

"Saya nggak tega lihat anak saya dijahati seperti itu," imbuhnya. "Saya saja sebagai orangtua nggak pernah memukul anak saya."

Sebelum Dahlia menonton video itu, R sudah sempat memohon agar rekaman itu dihapus saja. "'Jangan tunjukkan ke ibu saya, nanti dia kaget, bisa sakit, padahal baru saja sembuh'," tutur Dahlia, menirukan permohonan R kala itu.

Video itu pun yang akhirnya membuat keluarga R sepakat melapor ke Polres Pangkep. Tak lama setelahnya warganet juga ikut melapor karena tak kuasa melihat perundungan yang dialami R.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait