Selama pandemi corona, pendapatan Ruben Onsu dari bisnis ayam geprek menurun. Bahkan Ruben terpaksa merumahkan ribuan karyawannya karena tak sanggup bayar gaji.
- Eva Ayu Rahmawati
- Jumat, 22 Mei 2020 - 08:22 WIB
WowKeren - Pandemi virus corona atau Covid-19 memang berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat, termasuk Ruben Onsu. Hal ini terlihat dari bisnis ayam geprek milik Ruben yang cenderung menurun pendapatannya.
Sebelumnya, Ruben mengungkapkan bahwa ia terpaksa merumahkan sekitar 2500 karyawannya, lantaran tak mampu membayar gaji mereka selama beberapa bulan berikutnya. Kendati begitu, suami Sarwendah tersebut tetap memberikan gaji satu bulan beserta Tunjangan Hari Raya (THR).
Kali ini, Ruben blak-blakan mengungkap bahwa ia tak mengambil banyak untung dari bisnis ayam gepreknya. Presenter berusia 36 tahun tersebut mengaku hanya mendapatkan keuntungan Rp1000 dari setiap porsi ayam geprek. Ruben mengaku tak mencari keuntungan dan hanya ingin membuka lapangan kerja untuk masyarakat.
"Enggak dapat untung banyak, per-makanan Rp15 ribu, untung itu Rp1.000," ungkap Ruben dalam vlog milik Helmy Yahya pada Senin (18/5). "Saya mah bukan usaha yang mewah gitu. Tapi buat saya minimal bisa menampung orang buat bekerja."
Lebih lanjut, Ruben menceritakan bahwa membuka lapangan kerja untuk banyak orang adalah impiannya yang terwujud. Ayah asuh Betrand Peto tersebut pun yakin bahwa seseorang membutuhkan pekerjaan agar tak berbuat jahat.
"Ini mimpi gue yang gue wujudkan. Tahu enggak sih banyak orang jahat karena mereka enggak punya kerjaan?" tutur Ruben. "Gue yakin tuh enggak ada orang jahat dari lahir itu, enggak ada."
Selain itu Ruben juga menunjukkan rasa sedihnya saat terpaksa merumahkan ribuan karyawannya di tengah pandemi corona. Meski sudah memberikan gaji beserta THR, kakak Jordi Onsu tersebut tetap merasa bersalah kepada para karyawan yang ia rumahkan.
"Wah itu bekecamuk sekali. Rasanya sedih. Saya pernah ngerasain hidup susah Mas Helmy. Tapi kan kondisinya saya harus terus melaju di tengah terpaan. Dan ini tidak hanya terjadi pada saya, tapi semuanya," ujar Ruben. "Sedih, kebayang mereka pulang, punya keluarga, mendengar mereka harus di rumahkan. Saya enggak bisa (kuat)."
(wk/evaa)
