Jepang kembali melaporkan munculnya 63 kasus positif baru dan 7 kematian akibat virus corona pada Kamis (28/5) lalu. Lonjakan kasus baru ini terjadi tepat setelah status darurat nasional Jepang dicabut awal pekan lalu.
- Nidya Putri
- Sabtu, 30 Mei 2020 - 12:51 WIB
WowKeren - Pemerintah Jepang kembali mendeteksi adanya 63 kasus positif baru virus corona (COVID-19) dan 7 kematian pada Kamis (28/5) lalu. Jumlah itu menjadi lonjakan terbesar dalam sehari sejak 14 Mei lalu.
Pihak berwenang melaporkan 21 dari 63 kasus COVID-19 baru itu terdapat di selatan Kota Kitakyushu. Padahal kota yang terletak di prefektur Fukuoka itu telah melaporkan nihil kasus corona selama 23 hari terakhir.
Lalu pada Jumat (29/5), Kota Kitakyushu telah melaporkan 43 kasus baru. Dilansir CNN, lonjakan kasus baru yang muncul ini meningkatkan kekhawatiran warga terkait potensi gelombang kedua penularan pandemi corona di Negeri Matahari Terbit.
Adanya temuan puluhan kasus baru ini pun menjadikan total kasus corona yang terdapat di Jepang menjadi 17.431 kasus dengan 887 kematian. Belasan ribu penularan corona itu termasuk kasus-kasus yang terdapat di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat terdampar dan dikarantina di perairan Yokohama karena membawa ratusan penumpang positif COVID-19 bulan Februari lalu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah resmi mencabut status darurat nasional pandemi virus corona pada Senin (25/5) lalu usai kurva kasus COVID-19 di Negeri Sakura tersebut berhasil turun.
"Kami memiliki kriteria yang amat ketat untuk mencabut status darurat," kata Abe. "Kami telah menilai bahwa kami mencapai kriteria ini."
Suksesnya Jepang menurunkan kurva kasus positif corona ini tentunya menjadi sorotan dunia. Pasalnya, Negeri Sakura ini tak menerapkan lockdown seperti negara lainnya.
Asisten Direktur Rumah Sakit Universitas Kedokteran Tokyo, Ryuji Koike, mengatakan bahwa keberhasilan penerapan strategi ini mengacu pada kebiasaan warga Jepang. Diketahui, warga Jepang memang terbiasa menjaga kebersihan dengan tidak bersalaman, mencuci tangan, melepas sepatu, mengenakan masker, serta tingkat obesitas yang rendah dan konsumsi makanan sehat.
(wk/nidy)
