Buka Mal dan Tempat Ibadah, India Longgarkan Lockdown Meski Kasus COVID-19 Masih Tinggi
Dunia

Meski memperpanjang lockdown hingga 30 Juni mendatang di sebagian wilayah terutama yang berada di zona merah, pemerintah mulai membuka fasilitas umum seperti mal dan restoran.

WowKeren - Pemerintah India memutuskan untuk memperpanjang lockdown di negaranya hingga satu bulan ke depan. Perpanjangan lockdown tersebut akan diberlakukan pada wilayah yang berada di zona merah hingga 30 Juni mendatang.

Meski demikian, sejumlah tempat fasilitas umum akan mulai dibuka, seperti pusat perbelanjaan, rumah ibadah, dan juga restoran. Pembukaan tempat-tempat umum ini akan mulai dilakukan pada 8 Juni mendatang.

Kementerian dalam negeri menginstruksikan pada pemerintah negara bagian dan otoritas lokal untuk melakukan identifikasi terhadap zona penahanan. Zona ini merupakan area yang harus tetap terisolasi seiring dengan jumlah kasus yang terus tercatat tinggi.

Seiring dengan pembukaan sektor ritel dan juga perhotelan, pemerintah meminta pihak berwenang untuk bisa memastikan masyarakat mematuhi imbauan untuk menjaga jarak dan juga terkait jam operasional. Pada Sabtu (30/5) India mencatat lonjakan kasus corona tertinggi sejumlah 7.964 kasus.


Hingga kini, negara dengan penduduk terpadat kedua di dunia tersebut mencatat 173.763 kasus positif dengan 4.971 kematian. Berdasarkan laporan Reuters, India menempati posisi ke-9 sebagai negara dengan jumlah infeksi corona tertinggi.

Selain itu, pemerintah juga telah melonggarkan izin bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan antar negara. meski demikian, pembatasan perjalanan udara internasional maupun layanan kereta dalam kota masih tetap berlaku.

Pemerintah meminta agar para pemimpin di tiap-tiap negara bagian untuk membuka kembali sekolah dan perguruan tinggi pada Juli mendatang. Rencananya, Perdana Menteri Narendra Modi akan memberikan pidato hari ini.

India menghadapi masalah yang cukup serius selam pandemi ini. Tak hanya jumlah penduduk yang padat, sumber daya yang mereka miliki juga terbatas.

Modi mengakui jika buruh dan pekerja migran adalah pihak yang paling terdampak akibat adanya pembatasan ini. "Negara kita dikepung oleh masalah di tengah populasi yang besar dan sumber daya yang terbatas," kata Modi masih dilansir Reuters, Minggu (31/5).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait