Taman Safari Siap Dibuka 15 Juni, Seluruh Karyawan Jalani Rapid Test
Nasional

Sektor wisata di kawasan Puncak memang akan dibuka secara bertahap namun tidak semuanya. Khusus untuk wisata air akan ditunda sebab dianggap bahaya terkait penyebaran virus.

WowKeren - Tatanan hidup baru untuk berdampingan dengan virus corona (COVID-19) atau new normal akan segera diterapkan. Sejumlah tempat wisata pun tengah bersiap untuk menyambut fase ini.

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal, Rudy Sufahriadi, meninjau persiapan pemberlakuan protokol kesehatan di salah satu tempat wisata, Taman Safari Bogor. Hal ini dilakukan guna memastikan jika penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

"Pariwisata yang diutamakan adalah pariwisata outdoor atau terbuka," tutur Rudy dilansir CNN Indonesia, Kamis (11/6). "Kita akan coba, jika hasilnya sudah baik maka yang lain akan menyusul."

Selain itu, Taman Safari juga menggelar rapid test bagi seluruh karyawan mereka. Kapolda pun turut meninjau tempat pelaksanaan rapid test ini.


"Di Taman Safari hari ini akan melaksanakan rapid test bagi karyawannya," jelas Rudy. "Kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Gugus Tugas dan Gubernur Jawa Barat."

Sementara itu, Taman safari sendiri rencananya akan dibuka pada Senin (15/6) mendatang. Sektor wisata di kawasan Puncak akan dibuka secara bertahap namun khusus untuk yang non air.

Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan jika pembukaan sejumlah tempat wisata akan didukung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pihak pengelola juga harus memperhatikan untuk mengurangi jumlah pengunjung demi mencegah penularan COVID-19.

"Pembatasan untuk pariwisata masih ada," kata Ade Yasin seperti disampaikan Diskominfo Kabupaten Bogor, Kamis (4/6). "Jadi kami coba dulu dengan protokol kesehatan di hotel dan restoran dengan kapasitas terbatas juga protokol kesehatan yang ketat."

Terkait wisata air yang tidak dulu dibuka pada saat new normal nanti, hal itu karena virus COVID-19 dianggap lebih berpotensi menyebar melalui media air. "Untuk pariwisata air belum bisa dibuka sama sekali karena memang persebarannya sangat bahaya di air. Jadi, kami ingin minta bantuan dari kementerian KLH yang rata-rata mengelola wisata air seperti air terjun tidak buka dulu," lanjutnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait