Sekitar 30 persen kasus positif Corona global dikonfirmasi di Amerika Serikat. Dan yang lebih mencengangkan, sebanyak 1 juta kasus dikonfirmasi hanya dalam selang sebulan.
- Elvariza Opita
- Kamis, 11 Juni 2020 - 16:55 WIB
WowKeren - Perkembangan wabah virus Corona di Amerika Serikat memang tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab hingga hari ini, Kamis (11/6), pemerintah AS sudah mengonfirmasi sebanyak 2.066.508 pasien positif COVID-19.
Sebagai pembanding, seperti dilansir dari worldometers, saat ini total ada 7.477.428 orang di dunia yang dikonfirmasi positif Corona. Dengan demikian, sekitar hampir sepertiga kasus global berada di negeri Paman Sam.
Namun bukan hanya itu yang menjadi sorotan bayak pihak. Yang lebih mencengangkan, sebanyak 1 juta kasus rupanya dikonfirmasi dalam sebulan belakangan, menunjukkan seberapa masifnya penularan penyakit.
Masih dilansir dari worldometers, terakhir kali AS mencatatkan akumulasi kasus di bawah 1 juta adalah pada 26 Mei 2020. Kemudian pada 27 Mei 2020, AS mencatat ada 1.013.591 pasien positif COVID-19.
Berselang 40 hari setelahnya, yakni pada Rabu (10/6) kemarin, tercatat ada 2.066.401 kasus yang sudah dikonfirmasi. Tentu situasi ini tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi belakangan AS berencana untuk kembali membuka perekonomian mereka.
Namun kini kekhawatiran wabah akan terus meluas semakin dirasakan. Sebab demonstrasi anti-rasisme Black Lives Matter yang digelar demi menuntut keadilan atas kematian George Floyd masih digelar dan makin merambah ke berbagai negara bagian AS.
Aksi massa ini pun dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penularan wabah. Dan kekhawatiran ini seolah makin terbukti lantaran Florida mencatatkan kenaikan signifikan jumlah pasien positif Corona.
Jumlah kasus baru yang dilaporkan setiap hari telah meningkat rata-rata sekitar 46 persen selama sepekan terakhir. Negara-negara bagian lain pun juga mencatatkan perkembangan serupa setelah membuka kembali aktivitas perekonomian di tengah pandemi Corona.
Demonstrasi pun semakin dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran wabah setelah beberapa aparat keamanan yang dikerahkan dinyatakan positif COVID-19. Seperti misalnya satu anggota Garda Nasional Minneapolis yang belum lama ini dikonfirmasi positif. Menanggapinya, Gubernur Minnesota pun mendesak para demonstran untuk menjalani tes COVID-19.
(wk/elva)
